OKI turunkan kurang gizi kronis

id ogan komering ilir, dinas kesehatan oki, dinas kesehatan, gizi, anak, hari gizi nasional

OKI turunkan kurang gizi kronis

Bupati OKI Iskandar bertekad turunkkan privalensi stunting. (Foto Antarasumsel.com/16/Yudi Abdullah)

....Prevalensi stanting kabupaten ini sebelumnya berada di atas rata-rata nasional 37,2 persen namun kini bisa ditekan menjadi 34 persen....
Palembang, (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan berhasil menurunkan prevalensi stanting atau masalah kurang gizi kronis.

"Prevalensi stanting kabupaten ini sebelumnya berada di atas rata-rata nasional 37,2 persen namun kini bisa ditekan menjadi 34 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan Ogan Komering Ilir Muhammad Lubis pada acara peringatan Hari Gizi Nasional ke-56 di Kayu Agung, Rabu.

Dalam laporannya di hadapan Bupati Ogan Komering Ilir Iskandar, Direktur Proyek Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat Untuk Mengurangi Stanting MCA-Indonesia Minarto, dan Team Leader Kantor Manajemen Nasional Generasi Sehat Cerdas Suharno Wibisono, menyatakan angka prevalensi tersebut terus diupayakan lebih rendah lagi.

Untuk menurunkan prevalensi stanting di kabupaten ini, pihaknya mengoptimalkan peran dan fungsi jajaran dinas kesehatan, dan memberdayakan duta gizi tinggi prestasi yang dibentuk sejak dua tahun terakhir, serta meningkatkan partisipasi masyarakat.

Dia menjelaskan bahwa stanting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.

Stanting adalah terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru nampak saat anak berusia dua tahun.

Kekurangan gizi pada usia dini meningkatkan angka kematian bayi dan anak, menyebabkan penderitanya mudah sakit dan memiliki postur tubuh tidak maksimal saat dewasa, serta kemampuan kognitif para penderita juga berkurang.

Untuk mencegah masalah kurang gizi kronis tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan empat hal pokok yakni pemenuhan kebutuhan zat gizi bagi ibu hamil, Air Susu Ibu (ASI) eksklusif sampai usia enam bulan, memantau pertumbuhan balita, serta meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi.

"Empat hal pokok tersebut akan lebih digalakkan di kabupaten ini sehingga ke depan masalah stanting dapat diatasi dengan baik dan sumber daya manusia di Ogan Komering Ilir memiliki daya saing yang tinggi," kata dia.