Bank Dunia bantu cegah kebakaran hutan

id alex noerdin, gubernur sumsel

Bank Dunia bantu cegah kebakaran hutan

Bank dunia membantu mencegah kebakaran hutan di Sumsel (Foto antarasumsel.com/Evan)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Bank Dunia memastikan akan membantu Indonesia termasuk Provinsi Sumatera Selatan dalam menanggulangi dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan supaya dimasa mendatang tidak terjadi lagi.

Sementara, khusus di Wilayah Sumatera Selatan dengan luasan hutan dan lahan yang terbakar selama tahun 2015 mencapai 736.536 hektare akan diberikan bantuan berupa program senilai 12 miliar dolar Amerika Serikat, kata Gubernur Sumsel, Alex Noerdin di Palembang, Rabu.

Dikemukakannya, bantuan program senilai 12 miliar dolar AS itu untuk mengatasi, memulihkan lahan gambut serta memfasilitasi pemerintah pusat dan daerah mengembalikan fungsi hutan dalam menjaga ekosistem dan iklim dunia lebih baik.

Sementara, berdasarkan catatan Dinas Kehutanan Sumsel, sebanyak 736.536 hektare hutan dan lahan di provinsi itu habis terbakar berada di sejumlah kawasan, dimana sekitar 57 persen kawasan tersebut merupakan lahan gambut dan 74 persennya terjadi di lahan konsensi.

Pemerintah Sumsel telah menyiapkan sejumlah langkah tegas dengan mengeluarkan Perda Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, audit ketaatan pengusaha hutan tanaman industri (HTI) dan perkebunan, serta membangun 102 desa peduli api terpadu di sejumlah kawasan rawan terbakar difokuskan di empat kabupaten yakni Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musibanyuasin dan Banyuasin di bawah koordinasi gubernur.

Sementara, pihak bank dunia juga memberikan dukungan dalam bentuk bantuan senilai 12 miliar dolar AS untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan mulai dari aspek sosial, dan ekonomi masyarakat, infrastruktur sarana pencegahan bencana hingga pengolahan lahan gambut.

Hal tersebut diharapkan dapat menjaga iklim jadi lebih baik dan tidak menimbulkan bencana asap yang sering terjadi selama ini.

"Kita akan fokuskan pencegahan dengan memperketat pengawasan lahan konsensi dan mengoptimalkan peran masyarakat melalui desa peduli api," kata Gubernur Alex Noerdin.

Sementara, salah satu direktur bank dunia, Rodrigo A Chaves mengatakan kedatangannya di sini sebagai perwakilan bank dunia Washington ingin mendengar dan melihat seperti apa kebakaran yang sudah terjadi dan nantinya seperti apa program efektif dalam pencegahan di Sumsel.

Lebih lanjut gubernur Alex Noerdin mengatakan bahwa dengan penguatan kelembagaan, pengawasan secara intens serta pemberdayaan masyarakat sekitrar yang telah dilakukan saat ini, nantinya dapat meminimalisir terjadinya kebakaran hutan dan lahan disebabkan tangan-tangan jahil tak bertanggung jawab.

Di samping itu, bantuan pihak asing juga diharapkan nantinya mampu mengembalikan fungsi hutan seperti sedia kala dalam menjaga kelestarian dan ekosistem yang ada di Indonesia di masa mendatang, katanya.