Lahan pemerintah di Jakabaring banyak ditempati warga

id kawasan jakabaring, lahan, lahan pemerintah

Lahan pemerintah di Jakabaring banyak ditempati warga

Ilustrasi - Foto udara Kawasan Jakabaring (ANTARA FOTO)

Palembang, (ANTARA Sumsel) - Lahan milik Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan di kawasan Jakabaring Palembang, masih banyak ditempati warga secara ilegal sehingga rawan terjadi konflik ketika negara membutuhkan untuk pembangunan sarana dan prasarana umum.

Camat Seberang Ulu I, Novran di Palembang, Rabu, mengatakan, keadaan ini dapat terlihat jelas dari banyaknya pondok dan gubuk di sepanjang jalan menuju Kompleks Olahraga Jakabaring, Dekranasda, dan OPI Mall. 

Salah satunya, di Jalan Pangeran Ratu, terlihat sebuah gubuk warga berdiri di antara gedung KPU dan Pengadilan Agama.

"Ini yang menjadi tugas berat pemerintah, bagaimana caranya menyuruh warga meninggalkan lahan pemerintah ini, apalagi menjelang Asian Games 2018, Jakabaring ini harus dirapikan, selain itu banyak lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan gedung," kata Novran.

Ia mengemukakan, pemerintah sudah melakukan pendekatan ke warga untuk segera meninggalkan lahan milik negara itu, tapi sebagian besar tidak merespon positif lantaran merasa sudah mendiami sejak puluhan tahun.

Warga dapat leluasa mencaplok tanah pemerintah karena sebelumnya kawasan ini tidak terjamah oleh aktifitas kota atau kawasan tertinggal.

Hal ini menjadi kesulitan sendiri bagi Pemkot Palembang mengingat kawasan itu nantinya menjadi sentral perhelatan Asian Games ke-18 tahun 2018.

"Pendekatan persuasif tentunya dikedepankan, tapi jika sudah terpaksa maka mau tidak mau dibongkar paksa. Contohnya untuk lahan pembagunan gedung Universitas Islam Negeri Raden Fatah yang terpaksa berkonflik dengan masyarakat," kata dia.

Persoalan banyaknya gubuk dan pondok di sepanjang jalan menuju Kompleks Olahraga Jakabaring ini sudah mengemuka pada saat Palembang menjadi tuan rumah SEA Games tahun 2011.

Namun, ketika itu, pemerintah menyiasati dengan memasang banner dari pangkal jalan Jembatan Ampera hingga pintu gerbang kompleks olahraga.

Hal serupa juga dilakukan ketika menjadi tuan rumah Islamic Solidarity Games 2013 dan Asian University Games 2014.

Ke depan, Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan akan menata kawasan Jakabaring sehingga layak untuk menyambut para tamu negara, seperti meningkatkan penghijauan di sepanjang jalan dan menghilangkan gubuk ilegal.