Jepang bantu Palembang teknologi kelola sampah

id pengolahan sampah, sampah, pemerintah jepang, wali kota palembang, harnojoyo

Jepang bantu Palembang teknologi kelola sampah

Wali Kota Palembang, Harnojoyo (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly/16/den)

....Mereka akan mengirimkan tim ke Palembang untuk studi kelayakan, tepatnya untuk meneliti Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Sukawinatan.....
Palembang, (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Jepang akan membantu Palembang menerapkan teknologi pengelolaan sampah terutama untuk meringankan penyelenggaraan Asian Games pada 2018.

"Sudah dilakukan kesepakatan dengan pemerintah Jepang dan dalam waktu dekat, mereka akan mengirimkan tim ke Palembang untuk studi kelayakan, tepatnya untuk meneliti Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Sukawinatan," kata Wali Kota Palembang Harnojoyo di Palembang, Senin.

Studi kelayakan itu akan mengumpulkan data mengenai volume dan karakteristik sampah di Palembang sehingga dapat ditemukan teknologi ideal dalam penanganannya.

"Seperti diketahui bahwa Palembang rencananya akan dijadikan `pilot project` teknologi incinerator dalam pengelolaan sampah di Indonesia. Ini juga akan masuk dalam kajian Jepang," kata dia.

Ia mengharap dengan peninjauan langsung itu dan telah dilakukan nota kesepahaman di Jakarta (12/1), maka pemerintah Jepang akan merealisasikan keinginannya membantu dana dalam pengelolaan sampah di Palembang. 

"Harapannya, Palembang dapat bantuan dana yang cukup besar," kata Harnojoyo.

Jepang menyatakan akan membantu Pemerintah Kota Palembang dalam transfer teknologi pembakaran sampah yang bisa mengurangi volume sampah hingga 5-10 persen.

Kepala Pusat Sanitiasi Jepang (JESC) Hideki Minamikawa dalam kunjungan ke Palembang pada pertengahan 2015 menyatakan bantuan itu merupakan bentuk kepedulian Jepang terhadap negara-negara di Asia dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca dan sanitasi lingkungan.

Mantan Menteri Lingkungan Hidup Jepang itu mengatakan teknologi pembakaran sampah `water boiler` bakal menjadi yang pertama di Indonesia karena yang selama ini berkembang adalah teknologi stoker (tungku).

Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan Kota Palembang Agung menambahkan, persoalan sampah diprediksi menjadi persoalan besar pada masa mendatang bagi Kota Palembang jika tidak dicarikan solusi sejak kini.

"Volume sampah meningkat setiap tahun, seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan ekonomi. Saat ini tercatat hampir 1.000 ton perhari, padahal dalam dua tahun terakhir masih 700 ton perhari," kata Agung.