Perusahaan tambang tak sanggup penuhi tuntutan warga

id batubara, tambang batubara

Perusahaan tambang tak sanggup penuhi tuntutan warga

Perusahaan tambang batu bara (FOTO ANTARA)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Manajemen PT Buana Eltra menyatakan tidak bisa menyanggupi tuntutan mempekerjakan 140 orang warga Desa Gunung Kuripan, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, karena terkait dengan turunnya harga batu bara di pasaran dalam negeri.

HRD Legal Manager PT Buana Eltra (BE) Jontan menegaskan ketidaksanggupan direksi PT BE untuk mempekerjakan 140 warga Gunung Kuripan, Kecamatan Pengadonan, dengan gaji bulanan (UMP) pada mediasi antara warga dan pihak perusahaan di Kantor DPRD di Baturaja, Senin.

"Kami sedang benar-benar susah, bahkan sekarang kami sedang merugi. Semua pembiayaan atau operasional dari Jakarta, kami hanya di lapangan. Apa yang jadi hasil rapat bersama sudah kami sampaikan seperti yang tertulis dalam surat," katanya.

Jadi, kata dia, PT BE tidak bisa berbuat banyak, karena kondisi perusahaan yang tidak mampu secara finansial.

"Kami keberatan memenuhi tuntutan warga. Kalau kondisi membaik ke depan, mudah-mudahan ada harapan," kata Jontan.

Ia menambahkan, perusahaan tidak dapat menyanggupi tuntutan apa pun di luar hal wajib dalam pemerintahan.

"Saat ini perusahaan kami tidak mampu mengakomodir di luar hal- hal wajib yang harus kami bayarkan pada negara, karena kondisi sekarang sedang sulit," katanya.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD OKU Yopi Sahrudin yang memimpin rapat mediasi tersebut sempat kecewa dengan pernyataan manajemen PT BE tersebut.

Menurut dia, kalau memang kondisinya begitu apa boleh buat, namun kalau bisa ada kebijakan lain.

Pihaknya, lanjut Yopi, sudah berusaha semaksimal mungkin memediasi persoalan antara warga Gunung Kuripan dengan PT BE. Untuk itu, pihaknya memohon warga memaklumi kendati tidak ada solusi yang ditawarkan PT BE pada warga.

Sementara itu, Kepala Desa Gunung Kuripan Zirul Amili usai mediasi mengaku belum tahu langkah yang akan diambil setelah mediasi menemui jalan buntu.

Ia berharap baik warga maupun pihak perusahaan sama-sama dapat menjaga emosi masing-masing.