Baturaja (ANTARA Sumsel) - Polres Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan menyiagakan sejumlah personel di lokasi bentrokan warga Desa Lunggaian dan Tanjung Manggus guna mengamankan wilayah itu, setelah keributan pertandingan bola voli yang menimbulkan korban luka.
Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) AKBP Dover Christian melalui Kabag Ops, Kompol Nasution di Baturaja, Rabu, mengatakan bahwa keributan warga dua desa tersebut terjadi Selasa (22/12) sore saat menggelar pertandingan voli salah satu tim tidak menerima kekalahan.
"Hasil penyelidikan kami penyebab keributan karena salah satu tim voli tidak menerima kekalahan hingga terjadi aksi saling serang menggunakan benda tumpul, sehingga salah satu warga Uj mengalami luka memar di bagian punggung akibat pukulan benda tumpul yang sekarang dirawat di sumah sakit setempat," katanya.
Pihaknya belum mengetahui secara pasti kronologis penyebab keributan, namun saat ini sejumlah personel dari Polsek Lubuk Batang disiagakan di lokasi kejadian guna mengantisipasi terjadinya serangan susulan dari masing-masing warga dua desa tersebut.
"Jika terjadi bentrokan susulan, seluruh personel Polres OKU siap ke lokasi kejadian untuk pengamanan," ungkapnya.
Sementara informasi di lapangan, warga Desa Lunggaian dan Tanjung Manggus terlibat aksi saling serang dengan kayu menimbulkan korban luka-luka hingga terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit DKT Baturaja menjalani perawatan intensif.
Salah satu korban penganiayaan UJ warga Desa Tanjung Manggus yang mengalami luka memar di bagian punggung akibat dipukul benda tumpul terlihat masih syok setelah menjalani perawatan tim medis.
Menurut salah satu keluarga korban bahwa kejadian saling serang tersebut saat pertandingan bola voli antara warga dua desa itu digelar di Desa Tanjung Manggus.
Pertandingan yang dihadiri hampir seluruh warga Desa Lunggaian itu dimenangkan oleh tim voli tuan rumah.
"Tim lawan tidak senang melihat penonton pendukung bersorak gembira dan terjadilah keributan hingga aksi saling pukul di lapangan voli setempat," kata sejumlah saksi mata menjelaskan.
Berita Terkait
Karena malu SN nekat bunuh dan buang bayinya ke aliran sungai
Kamis, 28 Maret 2024 9:12 Wib
Polisi: Nelayan jangan gunakan bom saat melaut
Selasa, 26 Maret 2024 11:53 Wib
Buntut utang piutang, seorang pria dipukul dan disekap
Senin, 25 Maret 2024 23:40 Wib
Polisi selidiki kasus perampokan dan pembunuhan sadis
Minggu, 24 Maret 2024 0:06 Wib
Polres OKU sita 37 unit sepeda motor yang digunakan balap liar
Sabtu, 23 Maret 2024 22:38 Wib
Lintasi OKU, angkutan batu bara pelanggar batas waktu operasional ditindak
Sabtu, 23 Maret 2024 0:05 Wib
Polres OKU Selatan gencarkan patroli hunting sepanjang Ramadhan
Jumat, 22 Maret 2024 21:59 Wib
Polisi tangkap pelaku penyebab kematian santri ponpes di Tebo
Jumat, 22 Maret 2024 19:19 Wib