Jakarta, (ANTARA Sumsel) - KawalPilkada.id, Rabu membuka hasil "real count" di daerah peserta Pilkada Serentak 2015 untuk dimonitor publik setelah tujuh hari melakukan "input" data pindai formulir C1.
"Kami mengapresiasi upaya transparansi KPU yang tidak hanya membuka hasil pindai C1 dari semua TPS di situsnya, tetapi juga memberikan hasil rekapitulasi di tiap daerah," kata Pencetus KawalPilkada Khairul Anshar dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.
Dengan adanya dua data tersebut, kata dia, memudahkan pihaknya untuk membandingkan hasil rekapitulasi dengan data awal dari formulir C1.
Lebih lanjut Khairul menjelaskan, data yang didigitalisasi oleh para relawan berasal dari scan formulir C1 yang disediakan oleh KPU di mana dibantu oleh robot yang mengisi data suara masing-masing kandidat dan suara sah.
"Jadi, relawan cukup memvalidasi angka yang diisi oleh robot dengan angka yang ada di scan C1 dan mengisi suara tidak sah secara manual," ujarnya.
Khairul menuturkan KawalPilkada masih mengupayakan agar data dari semua daerah peserta Pilkada Serentak 2015 dapat terhitung di situs www.kawalpilkada.id.
Namun, kata dia, sehubungan dengan terbatasnya waktu, KawalPilkada mengutamakan "real count" di daerah yang memiliki penetrasi internet tinggi, rawan konflik, atau daerah urban.
"Bukan karena daerah-daerah ini lebih penting dari wilayah lainnya, tetapi semata-mata karena publik di daerah-daerah ini punya kecenderungan lebih tinggi untuk mengawasi proses pilkada melalui media sosial dan internet," ucap Khairul.
Gelombang pertama meliputi 81 kabupaten/kota dan empat provinsi.
Daftar daerahnya bisa dilihat untuk provinsi: https://www.kawalpilkada.id/#/tabulasi.html/Provinsi/2015
kemudian untuk kabupaten-Kota: https://www.kawalpilkada.id/#/tabulasi.html/Kabupaten-Kota/2015.
Publik juga dapat memonitor hasil "real count" di www.kawalpilkada.id dan dapat memberikan masukan atau koreksi melalui "Facebook Community Page: Kawal Pilkada" dengan memberikan URL di lokasi yang diduga terjadi kesalahan hitung danmengirimkan pesan ke akun Twitter @KawalPilkada.
KawalPilkada adalah sebuah inisiatif partisipasi publik untuk pilkada bersih yang terbuka, transparan, dan akuntabel.
