Pembacaan Alquran semarakan Hari Disabilitas di Palembang

id Alquran, Hari Disabilitas, Pembacaan Alquran, Kadinsos sumsel, Belman Karmuda

Pembacaan Alquran semarakan Hari Disabilitas di Palembang

Ilustrasi - Pembacaan ayat-ayat suci Alquran (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly/15/Den)

Palembang, (ANTARA Sumsel) - Pembacaan ayat-ayat suci Alquran oleh anak-anak penyandang cacat tuna netra menyemarakkan peringatan Hari Disabilitas Internasional di Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Sejumlah penyandang cacat tuna netra tampil memukau membacakan ayat-ayat suci menggunakan Alquran bertuliskan huruf braile pada peringatan Hari Disabilitas yang dilaksanakan di Gedung Bina Praja lingkungan Kantor Gubernur Sumatera Selatan, Palembang, Kamis. 

Selain membacakan ayat-ayat suci Alquran, untuk menambah keceriaan acara tersebut, penyandang cacat mental/tuna grahita juga berupaya memberikan hiburan dengan menunjukkan kemampuan membaca puisi dan atraksi menarik lainnya. 

Penyandang tuna netra yang memiliki keterbatasan penglihatan serta tuna grahita yang memiliki keadaan keterbelakangan mental atau dikenal juga retardasi mental (mental retardation), dengan pembinaan dan latihan yang maksimal mampu tampil memukau seperti orang normal. 

Dalam kesempatan itu Kepala Dinas Sosial Sumsel Belman Karmuda menjelaskan bahwa kemampuan membaca Alquran, puisi, dan pertunjukkan atraktif lainnya membuktikan bahwa penyandang disabilitas memiliki kemampuan yang luar biasa.

Jika hanya mendengar suara dari kejauhan atau melalui pengeras suara, pasti tidak ada yang menyangka jika yang membacakan ayat suci Alquran dan puisi adalah penyandang cacat netra dan tuna grahita.

Melihat kondisi kelebihan yang dimiliki para penyandang disabilitas tersebut, pihaknya berupaya terus melakukan pembinaan dan memberdayakannya sehingga keberadaan mereka bisa lebih bermanfaat, katanya. 

Dia menjelaskan, besarnya perhatian jajaran Dinas Sosial tersebut menjadikan Sumsel termasuk ke dalam provinsi yang sangat memperhatikan nasib para penyandang disabilitas.

Bukti keseriusan daerah ini dalam mengurusi para warga disabilitas, sekarang ini sudah dibuat Peraturan Daerah (Perda) mengenai pemberian perhatian kepada mereka, ujar Belman.