Palembang, (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kota Palembang siap
mengoptimalkan pelayanan satu pintu dengan menempatkan staf Satuan
Kerja Perangkat Daerah di Badan Penanaman Modal Daerah, dan Pelayanan
Perizinan Satu Pintu sejak awal tahun 2016.
Kepala BKPMD-PPSP Pemkot Palembang Ratu Dewa di Palembang, Rabu,
mengatakan, dengan ditempatkan staf satuan kerja perangkat daerah
(SKPD), maka pengajuan izin tidak perlu lagi datang ke dinas terkait
karena semua kebutuhan sudah terorganisasi di satu tempat.
"Harapannya dengan pelayanan model baru ini akan menjadikan Kota Palembang sebagai kota yang ramah investasi," kata Dewa.
Selain membenahi metode pelayanan, Pemkot Palembang juga berencana
menghapuskan perizinan ulang jika tidak ada perubahaan signifikan dari
usaha yang dijalankan.
"Dengan begini, iklim investasi di Palembang akan semakin baik
sehingga para pelaku usaha dapat fokus pada pengembangan bisnis. Jangan
untuk mengurus ini saja membutuhkan waktu satu hari lebih," kata dia.
Sementara itu, realisasi investasi asing di Sumatera Selatan melejit
hingga 118,43 persen pada triwulan III/2015 atau senilai Rp10,24
triliun dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp4,69 triliun.
Sekretaris Badan Perizinan, Promosi dan Penanaman Modal Daerah
(BP3MD) Sumsel Sofyan Alipanca mengatakan, peningkatan signifikan itu
dikarenakan berdirinya salah satu pabrik bubur kertas dan tisu terbesar
di Asia, yakni OKI Pulp & Paper di Ogan Komering Ilir (mulai
beroperasi 2016).
"Melonjaknya realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) ini
karena keberadaan OKI Pulp & Paper yang memiliki investasi mencapai
Rp32 triliun," kata Sofyan.
Sedangkan untuk Kota Palembang terjadi peningkatan dari sisi
Pendapatan Asli Daerah yang menembus angka Rp1 triliun dari sebelumnya
hanya Rp700 miliar, katanya.
Palembang siap optimalkan pelayanan satu pintu
....Dengan begini, iklim investasi di Palembang akan semakin baik sehingga para pelaku usaha dapat fokus pada pengembangan bisnis. Jangan untuk mengurus ini saja membutuhkan waktu satu hari lebih....