Gubernur bantah penutupan Asian Games bakal sepi

id alex noerdin, gubernur sumsel

Gubernur bantah penutupan Asian Games bakal sepi

Gubernur Sumatera Selatan (Foto Antarasumsel.com/Nova Wahyudi/15/den)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Gubernur Sumsel, Alex Noerdin membantah pernyataan salah seorang petinggi Komite Olimpiade Asia atau OCA yang mengatakan bahwa upacara penutupan Asian Games tahun 2018 bakal sepi, jika diselenggarakan di Palembang Sumatera Selatan.

"Jika dikhawatirkan sepi, lihat sendiri bagaimana SEA Games, Islamic Solidarity Games, dan ASEAN University Games. Apakah sepi ?. Justru membludak," kata Alex ketika diminta konfirmasi pernyataan Ketua Departemen Asian Games OCA, Haider Farman yang menolak penyelenggaraan upacara penutupan di Palembang, Senin.

Ia yang dijumpai seusai menghadiri pembukaan Kejuaraan Atletik Antarpetugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) se-ASEAN di Kompleks Olahraga Jakabaring mengatakan, pernyataan Haider itu tidak bisa dijadikan patokan karena ia belum mewakili OCA sebagai suatu organisasi.

Haider hanya berbicara sebagai kapasitas pandangan pribadi, karena belum diputuskan secara resmi oleh OCA.

"Sementara bagi Indonesia sendiri, keputusan menunjuk penyelenggara upacara pembukaan dan penutupan itu diputuskan dalam rapat resmi yang dihadiri Menpora, Komite Olimpiade Indonesia dan Presiden. Baru kemudian dilaporkan ke OCA," kata Alex.

Ia tidak menyangkal bahwa pada saat penutupan nanti hanya sekitar 30 persen atlet yang datang karena sebagian besar sudah dipulangkan ke negaranya masing-masing.

Selain itu, yang diharuskan datang hanya wakil delegasi peserta dengan negara yang bakal ditunjuk sebagai tuan rumah Asian Games berikutnya.

Tapi, hal itu bukan berarti bahwa upacara penutupan bakal sepi, apalagi data terbaru menyatakan bahwa Sumsel sudah dipastikan menyelenggaraka 15 cabang olahraga dari sebelumnya hanya 11 cabang olahraga.

"Mengenai cabang olahraga, hingga kini belum final. Sumsel masih memiliki kesempatan untuk menambah, sementara Haider menyatakan pandangannya ini masih berasumsi pada data lama yakni 11 cabang olahraga," kata dia.

Terlepas dari persoalan ini, Alex mengharapkan berbagai pihak tidak mudah terpancing karena sejatinya Sumsel paling siap dibandingan Jakarta untuk menyelenggarakan ajang olahraga paling bergensi di Asia itu.

"Sebenarnya isu utamanya karena OCA meragukan ketidaksiapan tempat lain (Jakarta, red), bukan Sumsel, dan sebaiknya jangan mudah terpengaruh. Sumsel fokus saja pada pembangunan yang direncanakan," kata Alex.

Sebelumnya, Haider mengatakan pada kunjungannya ke Jakarta, Minggu (29/11) bahwa OCA menolak keinginan Indonesia menggelar upacara penutupan Asian Games di Palembang.

OCA menilai, penutupan di Palembang tidak efisien, karena sebagian besar atlet sudah berkumpul di Jakarta.