Palembang, (ANTARA Sumsel) - Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja mengatakan pencegahan korupsi harus dilaksanakan sejak dini, diantaranya melalui sosialisasi sehingga realisasi anggaran tetap sasaran.
Adnan saat semiloka koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi di Palembang, Kamis, mengatakan sosialisasi itu penting sehingga anggaran yang ada digunakan tidak ada penyimpangan.
Dia mengatakan sosialisasi itu karena mendorong pengelolaan APBD sesuai dengan peraturan perudang-undangan.
Bukan itu saja, lanjut dia, juga untuk mengidentifikasi permasalan, risiko dan penyebab pada bidang APBD.
Dia juga menenegaskan pentingnya perbaikan sistem pengendalian intern atas pengelolaan APBD pada pemerintahan daerah harus terus ditingkatkan.
"Kesemuanya itu merupakan dalam menurunkan potensi tingkat korupsi," kata dia.
Menurut dia, yang lebih penting lagi menolak dan melaporkan segala bentuk gratifikasi berkaitan dengan pelaksanaan fungsi, tugas dan kewenangan.
Selain itu juga harus menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan peraturan berlaku, ujar dia.
Yang jelas korupsi menjadi musuh bersama sehingga dengan menghindari hal tersebut maka masyarakat semakin sejahtera.
Dalam semiloka itu itu juga hadir Gubernur Sumsel H Alex Noerdin dan beberapa bupati serta wali kota.
Berita Terkait
Mendagri sampaikan 240 ASN langgar netralitas pada Pemilu
Senin, 25 Maret 2024 15:47 Wib
Jawab pertanyaan Komisi X DPR, Menpora tegaskan PON 2024 tetap digelar di Aceh-Sumut
Rabu, 20 Maret 2024 3:05 Wib
"Two in One" pariwisata sekaligus lindungi ekologi
Kamis, 14 Maret 2024 8:30 Wib
Pakar beri tip kepada KPU atasi serangan DDoS
Kamis, 15 Februari 2024 10:57 Wib
Profesionalitas penyelenggara pemilu berperan tenangkan masyarakat
Senin, 29 Januari 2024 6:57 Wib
Dugaan pungli di rutan KPK
Jumat, 19 Januari 2024 14:44 Wib
Debat capres kedua di Senayan
Rabu, 3 Januari 2024 20:45 Wib
Jokowi teken keppres pemberhentian Firli Bahuri sebagai ketua KPK
Jumat, 29 Desember 2023 10:47 Wib