PDAM: layanan air bersih mulai normal

id pdam, pdam palembang

PDAM: layanan air bersih mulai normal

Direktur Operasional dan Pemasaran PDAM Tirta Musi Palembang Andi Wijaya (Foto: antarasumsel.com/Dolly Rosana/15)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Layanan pendistribusian air Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Musi Palembang mulai normal sejak sepekan terakhir, seiring dengan masuknya musim hujan.

Direktur Operasional dan Pemasaran PDAM Tirta Musi Andy Wijaya di Palembang, Kamis, mengatakan, kebutuhan air baku PDAM mulai terpenuhi sejak permukaan air Sungai Musi mulai naik pada pekan ini.

"Selama musim kemarau terjadi penurunan permukaan air Sungai Musi 3-4 meter. Kondisi ini memaksa PDAM melakukan pemadaman bergilir agar semua pelanggan bisa terlayani, tapi saat ini permukaan air mulai naik kembali," kata dia.

Ia menerangkan, pemadaman bergilir layaran air bersih itu bukan semata-mata karena berkurangnya air baku, tapi juga dipengaruhi oleh ketidakstabilan suplai energi dari PLN. PLN juga mengalami kekurangan daya karena sejumlah PLTA kekurangan air.

"Terkait ketersediaan energi ini, sementara layanan PDAM belum bisa seratus persen, masih ada beberapa titik yang dilakukan pemadaman layanan secara bergilir, seperti di unit pelayanan Alang-Alang Lebar," kata Doktor lulusan Universitas George-August Jerman ini.

Ia menambahkan, di tengah persoalan belum sempurnanya pendistibusian air bersih ini, PDAM telah merencanakan peningkatan kapasitas Instalasi Penyaluran Air Karang Anyar dari 833 liter per detik menjadi 1.133 liter per detik, dan Instalasi Penyaluran Air Ogan dari 750 liter per detik menjadi 1.150 liter per detik.

Selain itu, pemerintah juga berencana menambah infrastruktur pengambilan air baku (intake) dengan kapasitas 1.400 liter per detik, karena tiga unit yang ada dipandang sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan pada 2016.

"Koordinasi sekarang sedang dibangun dengan pemerintah pusat untuk merealisasikan proyek ini," kata dia.

PDAM Tirta Musi menargetkan peningkatan cakupan layanan air bersih hingga seratus persen pada 2020.

Sedangkan, perusahaan daerah ini telah mampu melayani sekitar 80 persen penduduk Kota Palembang yang berjumlah sekitar 1,7 juta jiwa.