Rupiah melemah jadi Rp13.725 per dolar AS

id rupiah, nilai tukar rupiah, mata uang rupiah, kurs rupiah, kurs dolar as, ekonomi, moneter

Rupiah melemah jadi Rp13.725 per dolar AS

Uang rupiah pecahan 100.000 (ANTARA FOTO)

Jakarta, (ANTARA Sumsel) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis pagi, bergerak melemah 35 poin menjadi Rp13.725 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp13.690 per dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis mengatakan serangkaian data Amerika Serikat yang diumumkan Rabu malam, seperti jumlah pemesanan barang tahan lama inti yang naik 0,5 persen dari minus 0,3 persen, serta klaim tunjangan pengangguran yang turun menjadi 260.000 dari 272.000 pada pekan sebelumnya mendorong dolar AS bergerak menguat.

"Pasar menanggapi positif indikator perekonomian AS. Menguatnya data ekonomi AS itu kembali mendorong harapan kenaikan suku bunga acuan AS sehingga kembali memicu penguatan mata uangnya terhadap mata uang di negara berkembang," kata Ariston Tjendra.

Di sisi lain, lanjut dia, masih tingginya jumlah cadangan minyak mentah AS dan rencana Iran yang akan membuka lelang untuk lebih dari 50 proyek minyak dan gas alam mendorong pelemahan harga komoditas dunia.

Ia mengatakan bahwa sentimen dari harga minyak dunia yang cenderung masih berpotensi mengalami tekanan membatasi laju mata uang negara berkembang. Indonesia yang merupakan salah satu negara eksportir minyak akan terkena dampak negatif ketika harga minyak dunia turun.

Sementara itu,ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan  harapan kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS (Fed fund rate) yang masih tinggi membuka peluang pelemahan rupiah dalam jangka pendek.

"Harapan dinaikkannya suku bunga AS pada Desember 2015 memang terus naik, tetapi kemungkinan kenaikan suku bunga AS cenderung bertahap seperti diperlihatkan dalam notulensi Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada pekan lalu, situasi itu akan mengurangi tekanan pelemahan kurs negara berkembang lebih dalam," katanya.