Palembang (ANTARA Sumsel) - Ketua Pandu Tani Indonesia Sarjan Taher mengatakan alur distribusi produk pertanian harus disederhanakan, sehingga harga menjadi lebih terjangkau di masyarakat.
"Mengapa harga gula di Thailand bisa lebih murah dari Indonesia, salah satu penyebabnya karena alur distribusi produk pertanian di Indonesia sangat panjang. Jadi, mau tidak mau dibebankan ke konsumen," kata Sarjan seusai menghadiri kuliah umum mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di Universitas Islam Negeri Raden Patah Palembang, Rabu.
Ia mengatakan, alur distribusi berbelit-belit ini menunjukkan lemahnya koordinasi dari komponen terkait, sehingga sangat dibutuhkan suatu manajemen bisa menyambungkan semua sumber yang ada.
"Terkadang koordinasi di lapangan hanya satu titik ke titik satu lagi, atau tidak menyeluruh. Seharusnya, jika ini mampu diintegrasikan maka harga bisa ditekan sehingga daya beli masyarakat akan meningkat," kata dia.
Demikian juga dengan dukungan teknologi dan Sumber Daya Manusia yang sejauh ini dipadang belum teroptimalkan sehingga membuat produk pertanian Indonesia menjadi berbiaya tinggi.
Namun, di tengah rendahnya daya saing itu, menurut Sarjan, negeri ini juga memiliki keunggulan dari sisi keberagaman produk pertanian.
Untuk itu, Pandu Tani Indonesia (Patani) akan menggalang kekuatan dari perguruan tinggi untuk mendorong ketahanan pangan dengan menjadikan Sumsel sebagai proyek percontohan.
"Nanti masing-masing perguruan tinggi akan dibebani tugas untuk mengawal bidang-bidang berkaitan dengan pertanian, misal bidang pemasaran, riset, budidaya, dan lainnya," kata dia.
Berita Terkait
Patani beri penghargaan 10 tokoh di Sumsel
Minggu, 11 Juni 2017 21:00 Wib
Festival panti asuhan Patani di Kambang Iwak
Rabu, 7 Juni 2017 15:23 Wib
Patani: sektor pertanian kunci perekonomian desa
Selasa, 17 Januari 2017 17:49 Wib
Patani segera luncurkan gerakan merajut potensi desa
Rabu, 28 Desember 2016 17:12 Wib
Pandu tani Sumsel gelar festival panti asuhan
Senin, 27 Juni 2016 16:18 Wib
Pandu Tani gelar festival Panti Asuhan
Kamis, 9 Juli 2015 18:27 Wib
Gubernur Sumsel: Patani penggerak pembangunan
Jumat, 1 Februari 2013 19:51 Wib
Pengurus Patani tinjau perikanan keramba apung
Senin, 28 Januari 2013 16:26 Wib