Dua jembatan layang Palembang tunggu persetujuan Menkeu

id jembatan layang, fly over, simpang bandara, keramasan

Dua jembatan layang Palembang tunggu persetujuan Menkeu

Ilustrasi - Sejumlah kendaraan melintas diatas jembatan layang simpang Jakabaring, Palembang, Sumsel. (Foto Antarasumsel.com/Nova Wahyudi/15/den)

Palembang, (ANTARA Sumsel) - Dua jembatan layang di Palembang, Sumatera Selatan, menunggu persetujuan menteri keuangan terkait penggunaan dana memakai pola tahun jamak yakni 2016 dan 2017.

Pejabat Pembuat Komitmen Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional III Metropolitan Palembang Refi Pebriansyah di Palembang, Selasa, mengatakan, saat ini Kementerian Pekerjaan Umum tinggal menunggu persetujuan Menkeu terkait pengucuran dana tahap pertama senilai Rp67 miliar untuk masing-masing jembatan pada 2016.

"Intinya, rencana kebutuhan biaya sudah final di tingkat balai besar pada pekan lalu dan perinciannya sudah diserahkan ke Kementerian PU. Tinggal lagi menunggu persetujuan dari menkeu terkait dengan kontrak multiyears-nya, supaya pada Desember sudah bisa lelang," kata dia.

Ia mengatakan, berdasarkan rencana, proyek tersebut akan memulai pekerjaan kontruksi pada awal 2016.

Berdasarkan rencana, kebutuhan untuk membangun Jembatan Layang Keramasan sebesar Rp237 miliar, sedangkan Jembatan Layang Simpang Bandara Rp170 miliar.

Sedangkan untuk pembebasan lahan diserahkan pada pemerintah kota.

"Saat ini sedang digencarkan sosialisasi ke warga terkait rencana pembangunan itu. Rencananya, dua jembatan ini akan dibangun secara serentak yakni awal tahun 2016," ujar dia.

Fly over simpang Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II akan membutuhkan lahan seluas 3.000 meter persegi untuk membangun jalan layang sepanjang 455 meter.

Sementara, fly over simpang Keramasan direncanakan sepanjang 650 meter yang direncanakan menjadi dekat dengan pintu tol Palembang-Inderalaya (Palindra).

Sumatera Selatan gencar membangun infrastruktur transfortasi untuk menunjang tugas sebagai tuan rumah Asian Games dengan merencanakan pembangunan fly over, underpass, Jembatan Musi IV dan Jembatan Musi VI, jalan tol, dan jalur kereta api dalam kota (tram).