Jembatan layang Jakabaring siap diujicoba

id Jembatan layang, simpang Jakabaring, fly over, Asian Games

Jembatan layang Jakabaring siap diujicoba

Pengendara sepeda motor melewati papan pembatas proyek pembangunan jalan layang simpang Jakabaring Palembang. (Foto Antarasumsel.com/13/Feny Selly/Aw)

Palembang, (ANTARA Sumsel) - Jembatan layang simpang Jakabaring, Palembang siap diuji coba pada 29 November 2015 setelah merampungkan pekerjaan hingga 98 persen.

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Jembatan Layang Jakabaring Joko Saputro di Palembang, Senin mengatakan pekerjaan kontruksi hingga pemolesan seperti pengecatan, pemasangan lampu jalan dan pembuatan taman di bawah jembatan sudah rampung sejak sepekan terakhir.

"Dari sisi kontruksi sudah tidak ada masalah lagi, jembatan ini langsung bisa digunakan setelah uji coba," kata dia.

Hanya saja, proyek ini terlihat belum sempurna karena belum menuntaskan pembebasan lahan untuk jalur di bawah jembatan.

"Hingga kini urusan untuk dua bangunan belum selesai, masih jalan di pengadilan terkait ganti ruginya," kata dia.

Keberadaan dua bangunan tersebut yakni tempat usaha lahan kaca patri, dan showroom mobil itu telah menganggu proses perluasan area di bawah jembatan. 

"Pemerintah sudah menyediakan dana untuk pembayaran ganti ruginya dengan cara dititipkan di pengadilan yang saat ini sedang proses," kata dia.

Sementara pantauan di lapangan, dua bangunan ini mulai dibongkar sendiri oleh pemiliknya.

Jembatan layang simpang Jakabaring ini merupakan salah satu infrastruktur yang disiapkan untuk menunjang peran Palembang sebagai tuan rumah Asian Games.

Jembatan yang terletak setelah Jembatan Ampera pada jalan menuju Kompleks Olahraga Jakabaring ini didesain minimalis modern dengan diameter ketinggian 6,5 meter, panjang 435 meter, dan lebar 7,5 meter.

Sumatera Selatan bersama DKI Jakarta dipercaya menjadi tuan rumah ajang olahraga multi cabang olahraga paling bergengsi di Asia yakni Asian Games ke-18.

Untuk menunjang peran tersebut, Sumsel gencar membangun infrastruktur penunjang, seperti simpang susun (fly over), underpass, Jembatan Musi IV dan Jembatan Musi VI, jalan tol, dan jalur kereta api ringan dalam kota, perluasan bandara, dan pembangunan rumah sakit.