PDAM Lubuklinggau kekurangan pasokan air

id pdam, pdam lubuklinggau, pasokan air, air

PDAM Lubuklinggau kekurangan pasokan air

Ilustrasi - Instalasi pengelolaan air PDAM (Foto Antarasumsel.com)

Lubuklinggau, (ANTARA Sumsel) - Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bukit Sulap, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, hingga saat ini masih kekurangan pasokan bahan baku air meskipun daerah itu dalam sepekan terakhir ini sudah diguyur hujan.

Petugas Teknis Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bukit Sulap Hadi Purwanto, Minggu menjelaskan saat ini debit air dari tiga sumber bahan baku hanya 100 liter per detik turun separuh dari sebelumnya mencapai 200 liter perdetik.

Ia mengatakan Kota Lubuklinggau mulai diguyur hujan sepekan terakhir, namun belum menambah kelancaran distribusi air bersih ke pelanggan karena belum berpengaruh pada debit tiga sungai yaitu Sungai Kelingi, Kasie dan Sungai Apur dalam wilayah Provinsi Bengkulu.

"Hingga saat ini debit air dari ketiga sumber bahan baku itu masih kurang dan pelanggan rata-rata mengeluhkan pasokan air bersih PDAM mengalami distribusi bergiliran," katanya.

Apabila ketiga sumber air itu sudah berfungsi seperti sebelumnya, otomatis dapat menyedot debit air 200 liter per detik yang masuk ke pengolahan kemudian langsung didistribusikan ke pelanggan.

Sekarang kondisinya jauh berbeda atau turun 100 liter per detik, sedangkan kendala yang dihadapi menghadapi musim hujan ke depan membuat kultur tanah labil.

Akibatnya pipa di dalam tanah bergerak atau bergeser yang membuat pipa bisa patah, hal itu sudah terjadi pada pekan lalu yaitu pipa induk dari saluran sumber mata Sungai Apur, Bengkulu.

"Pipa patah itu sudah kita perbaiki tapi belum begitu normal, karena pengaliran air ke intake pakai sistem gravitasi yang mana jarakya berkilo-kilo meter memakan proses dan waktu," ujarnya.

Humas PDAM Tirta Bukit Sulap Lubuklinggau Umar mengatakan memasuki musim hujan saat ini, PDAM tetap memperhatikan kualitas air yang akan disalurkan ke pelanggan.

Bila musim hujan tiba biasanya sumber bahan baku air menjadi keruh, karena pasokan airnya lebih banyak yang menyebabkan sisa yang dipipa keluar, dengan kondisi itu pelanggan diharapkan dapat memahaminya.

"Kami dari manajemen PDAM meminta maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan dalam pendistribusian air, namun kita selalu bekerja keras untuk memberikan kenyamanan kepada pelanggan,"tuturnya.