Emas turun karena dolar dan inflasi menguat

id emas, logam mulia, harga emas, perhiasan emas, harga emas dunia

Emas turun karena dolar dan inflasi menguat

Keping emas murni/logam mulia. (FOTO ANTARA)

Chicago, (ANTARA/Xinhua) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena dolar AS menunjukkan penguatan setelah laporan indeks harga konsumen (IHK) menunjukkan inflasi meningkat.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 15 dolar AS atau 1,38 persen, menjadi menetap di 1.068,60 dolar AS per ounce.

Emas berada di bawah tekanan ketika indeks dolar AS naik 0,3 menjadi 99,68 pada pukul 18.30 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

Sebuah laporan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan IHK meningkat 0,2 persen pada Oktober dan ukuran inti juga meningkat sebesar 0,2 persen.

Para analis mencatat bahwa kedua angka ini memukul ekspektasi dan bahwa ini telah mempertahankan kenaikan suku bunga kemungkinan di pertemuan  Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Desember.

Tugas utama bank sentral AS untuk mengendalikan pengangguran dan inflasi, dan setelah laporan ketenagakerjaan Oktober, para analis percaya bahwa banyak dari pelemahan telah diambil keluar dari pasar pekerjaan.

Para analis mencatat bahwa satu-satunya target The Fed yang belum tercapai adalah inflasi dua persen, tetapi karena IHK sesuai dengan harapan, mereka percaya bahwa kenaikan suku bunga Desember adalah sebuah kemungkinan.

Pasar setuju dengan penilaian itu, karena alat Fedwatch CMEGroup menempatkan probabilitas tersirat saat ini untuk kenaikan suku bunga Desember berada di 68 persen.

Harapan itu awalnya untuk penundaan kenaikan suku bunga hingga 2016, tetapi pertemuan FOMC pada akhir Oktober menegaskan bahwa Fed ingin menaikkan suku sebelum akhir 2015.

Peningkatan suku bunga Fed mendorong investor menjauh dari emas dan menuju aset-aset dengan imbal hasil, karena logam mulia tidak mengenakan suku bunga. Belum ada peningkatan suku bunga The Fed sejak Juni 2006, sebelum awal krisis keuangan Amerika.

Perak untuk pengiriman Desember turun 5,1 sen, atau 0,36 persen, menjadi ditutup pada 14,171 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 10,5 dolar AS, atau 1,21 persen, menjadi ditutup pada 855,00 dolar AS per ounce.(Penterjemah: T.A026/B/A. Suhendar)