Lubuklinggau, (ANTARA Sumsel) - Maskapai Garuda Indonesia dan Lion
Air awal Januari 2016 akan melayani rute Jakarta-Lubuklinggau secara
rutin, sedangkan saat ini penerbangan di daerah itu dilayani Nam Air
dua kali sehari.
Kepala Satuan Pelayanan Bandar Udara (Bandara) Silampari, Kota
Lubuklinggau Makmur Sitorus, Minggu membenarkan kedua maskapai nasional
itu akan membuka rute penerbangan pada tahun 2016.
Ia mengatakan rencananya PT Garuda Indonesia akan melakukan
penerbangan perdana pada awal Januari 2016 dan Lion Air pada akhir tahun
dengan menggunakan pesawat Boeing 737 berkapasitas 200 kursi.
Bandara Silampari yang dikelola Kementerian Perhubungan tengah
melakukan persiapan perluasan landasan serta sarana lainnya sesuai
kebutuhan kedua maskapai tersebut.
Salah satu sarana yang akan dirampung pada 2015 adalah pembangunan
menara pengawas dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
yang dibangun pemerintah kota Lubuklinggau.
Dengan adanya sarana tersebut akan memudahkan pengawas bandara dalam
memberikan informasi kepada maskapai yang telah membuka rute ke wilayah
itu.
Ia menjelaskan Bandara Silampari saat ini memiliki runway (landasan
pacu) sepanjang 2.250 meter dan sedang dilakukan proses pembangunan
pelebaran landasan dari 30 meter menjadi 45 meter sekalgus menaikan
status bandara tersebut menjadi kelas tiga.
Sedangkan perluasan terminal penumpang serta adanya pembangunan Air
Traffic Control (ATC) sebagai pusat pemantauan cuaca diharapkan selesai
tepat waktu karena salah satu syarat kenaikan status tersebut.
Bandara status kelas satu terletak di ibu kota provinsi, kelas dua
di ibukota atau kabupaten strategis dan kelas tiga terletak di ibukota
yang belum ramai tapi menjangkau beberapa daerah terdekat seperti Kota
Lubuklinggau.
Pada 2018 Bandara silampari direncanakan akan menjadi embarkasi haji
yang akan mengcover sepuluh daerah terdekat, hal itu didukung anggota
DPR-RI asal daerah setempat, ujarnya.
Anggota DPR RI asal Lubuklinggau Fauzi H Amro beberapa hari lalu
mengungkapkan Bandara Silampari, Lubuklinggau, pada Maret 2016 akan
meningkat status menjadi kelas tiga karena pembangunannya terus
meningkat.
"Kami akan perjuangkan untuk kemajuan Bandara Silampari itu yang
awalnya non status dan akan meningkat menjadi status kelas tiga,"
jelasnya.
Selain itu pada 2018 Bandara Silampari menjadi embarkasi haji yang
melputi sepuluh daerah terdekat, dengan membutuhkan anggaran sekitar
Rp130 miliar termasuk perluasan sisi udara dan darat.
Berita Terkait
FAA perintahkan maskapai kandangkan sementara Boeing 737 MAX 9
Rabu, 10 Januari 2024 14:57 Wib
Dinas Pariwisata Palembang lobi maskapai membuka penerbangan luar negeri
Sabtu, 6 Januari 2024 6:02 Wib
Masata Sumsel lobi maskapai buka penerbangan Palembang ke negara ASEAN
Jumat, 14 Juli 2023 9:43 Wib
Masata dukung maskapai perluas penerbangan langsung ke Palembang
Sabtu, 1 Juli 2023 22:06 Wib
Masata Sumsel usul maskapai perluas penerbangan langsung ke Palembang
Rabu, 15 Maret 2023 16:35 Wib
Gegara ponsel berasap, pesawat Lion Air batal terbang
Minggu, 26 Februari 2023 8:45 Wib
Wapres sebut aneh bila ada larangan penggunaan jilbab pramugari
Sabtu, 4 Februari 2023 12:29 Wib
YLK Sumsel minta maskapai penerbangan tak lagi 'delay'
Senin, 18 Juli 2022 15:51 Wib