Damin mantan petinju nasional Sumsel terlupakan

id tinju, mantan petinju

Damin mantan petinju nasional Sumsel terlupakan

Mantan petinju nasional Sumsel yang terlupakan (Foto: antarasumsel.com/ Evan Ervani/15)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Damin adalah salah satu sosok pejuang olahraga yang pernah mengharumkan nama baik Sumatera Selatan, karena beberapa kali sukses di atas ring tinju nasional, yang sekarang keberadaan sosok itu nyaris terlupakan.
     
Bahkan petinju kelahiran Palembang sejak 60 tahun silam itu, juga pernah mengharumkan dan membawa nama baik Merah Putih  pada kejuaraan tinju dunia tingkat Asia, namun siapa mengira sosok ayah yang telah dikaruniai  empat orang putra sekarang menjadi penghuni rumah sederhana di bawah jembatan Keramasan kalau dia pernah membawa nama baik Sumatera Selatan di tingkat nasional.
     
Ketika ditemui di rumahnya yang sederhana itu di Palembang, Rabu, Damin (60) mengatakan sejak ia menanggalkan sarung tinju menghabiskan waktunya setiap hari dengan melakukan pekerjaan serabutan dan memanfaatkan kesempatan melatih beberapa anak di sekitar rumahnya demi mencukupi kebutuhan hidup bersama keluarganya.
     
"Saya menghabiskan masa kejayaan di atas ring tinju profesional bersama istri dan empat orang anak," katanya.
     
Menurut dia, dalam kesehariannya dijalani dengan melakukan pekerjaan paruh waktu dan serabutan dari sebuah pabrik berlokasi tidak jauh dari rumahnya untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga dan membiayai sekolah anak-anak.
     
Ia mengaku, dimasa kejayaannya era tahun 1990-an pernah meraih gelar juara nasional tinju profesional, bahkan bertarung di  kejuaraan tinju Asia memperebutkan gelar juara dunia, sehingga menghantarkannya ke peringkat empat  International Boxing Federation kelas menengah tahun 1994.
     
Bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November 2015, pemerintah melalui Dinas Sosial Sumatera Selatan memberikan bantuan kepada mantan petinju nasional Sumsel ini berupa sandang dan pangan guna meringankan beban kebutuhan hidup sehari-hari.
     
Menurut pelaksana tugas Kepala Dinas Sosial Sumsel, Belman Karmuda bahwa bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian pemerintah dan rasa terimakasih atas sosok pejuang olahraga yang telah mengharumkan nama bangsa di mata dunia internasional.
     
"Saya masih tidak percaya tapi ini nyata dan sangat berterimakasih atas bantuan ini dan seolah-olah mimpi, karena tidak terpikirkan bahwa hari ini saya seperti kembali saat di masa kejayaaan dulu, diwawancarai wartawan seperti ini dan saya bangga sekali telah diperhatikan," katanya.
     
Ia mengaku, bermimpi dan berharap tetap dapat memberikan prestasi di dunia olahraga tinju dengan menjadi pelatih membawa Sumsel bahkan ke kancah nasional seperti masa era kejayaan dulu.
     
Oleh karena itu, pengalaman, serta berbekal  kemampuan teknik dimiliki berharap dapat memberikan kontribusi bagi bangsa Indonesia dengan melatih sehingga banyak melahirkan petinju profesional yang mampu merebut gelar demi Sang Merah Putih berkibar di kancah internasional.