Harga karet OKU masih rendah

id karet, harga karet

Harga karet OKU masih rendah

Harga getah karet di tingkat petani OKU rendah (Foto Antarasumsel.com/15/E Purmana)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Harga karet petani di Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan masih rendah, walaupun di wilayah itu sejak beberapa hari terakhir mulai turun hujan.

"Meskipun sebagian wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) sudah mulai diguyur hujan, namun hal itu belum berpengaruh terhadap harga jual hasil pertanian warga khususnya getah karet masih rendah kisaran Rp5.000 per kilogram," kata Bakaruddin (48) warga Desa Bandar Agung Kecamatan Lubuk Batang OKU di Baturaja, Senin.

Dikatakannya, walaupun sudah mulai musim hujan, jumlah produksi getah karet petani belum terlalu berpengaruh, demikian juga dengan harga jual masih rendah.

Sementara, harga barang kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir dan minyak sayur masih tinggi, sehingga tetap saja menyulitkan para petani, katanya.

Ia mengaku, bersama warga lainnya hanya mengandalkan perekonomian sehari-hari dari pertanian karet dengan hasil tak menentu.

Menurut dia, sebagian warga memang menggantungkan terhadap hasil perkebunan karet, namun ada juga dari hasil kebun sawit.

Hal senada juga diakui para petani yang berada di wilayah Kecamatan Peninjauan, dimana warga di sana perekonomiannya semakin sulit saat ini. "Kami tak bisa berbuat banyak, hanya pasrah berharap kondisi sekarang ini, satu-satunya harapan dengan mulai turun hujan biasanya jumlah produksi karet akan meningkat dan apabila diimbangi dengan harga naik maka nasib petani sangat terbantu," katanya.

Sementara pemerhati ekonomi lokal, Nopiasyah SE menilai, jika saat ini konsumen lebih memilih mementingkan kebutuhan utama yang lebih efektif, sehingga daya beli masyarakat menurun terhadap konsumtif.

Di sisi lain pendapatan tidak ada, semisalkan hasil pertanian tidak stabil bahkan cenderung menurun, katanya.

Hal yang menarik kata dosen Fakultas Ekonomi Universitas Baturaja (Unbara) ini, musim pilkada saat menjadi buruan warga.

Dimana bisa dilihat setiap pasangan calon bupati yang bertarung selalu memberikan sembako kepada warga.

Melihat kondisi demikian, apapun yang berhubungan dengan kebutuhan sehari-hari pasti menjadi incaran warga apalagi didapatkan secara gratis.

"Tentu celah sembako gratis akan dicari setiap warga di tengah ekonomi semakin sulit saat ini. Tapi secara umum untuk OKU perekonomian masih stabil itu bisa kita lihat masih banyaknya investor yang masuk, tentu pandangan mereka jauh kedepan terhadap OKU ini," katanya.

Dia berharap, kondisi ini bisa membaik kedepanya dengan peralihan musim serta pilkada serentak.