Palembang (ANTARA Sumsel) - Tim Nasional Indonesia mendominasi perolehan medali nomor perahu naga pada Kejuaraan Asia Kano di Danau Kompleks Olahraga Jakabaring, Palembang, Minggu, setelah mengumpulkan dua medali emas, satu perak dan satu perunggu.
Hasil ini sedikit memberikan kegembiraan bagi tim tuan rumah setelah gagal pada nomor kayak dan kano.
Pada dua nomor itu, Indonesia hanya meraih satu perak pada nomor kano ganda putra yang dipersembahkan pasangan Mehue Spens dan Marzuki.
Pada nomor ini, tim dayung putri mempersembahkan dua medali emas di nomor dragon boat 200 meter dan 500 meter.
Sementara untuk tim putra hanya mempersembahkan satu perak dari nomor 200 meter dan satu perunggu 500 meter.
Dari sisi catatan waktu, tim putri nomor 200 meter terbilang cukup baik yakni 7:53.829 sehingga mampu mengalahkan tim kuat asal Iran yang finis pada urutan kedua dengan catatan waktu 8:34.901, sementara pada posisi ketiga ditempati Hongkong dengan catatan waktu 8:36.941.
Torehan manis tim putri ini juga diperoleh dari nomor 500 meter yang mampu mencetak catatan waktu 3:05.837 mengalahkan Tim Iran yang finis dengan catatan waktu 3:14.047, disusul delegasi Hong Kong 3:18.158.
"Awalnya sempat terhalang kabut asap, tapi bersyukur sekali berkat kekompakan bersama teman-teman bisa finis jadi yang terbaik," ujar Ririn, salah satu pedayung Merah Putih saat dibincangi usai menjalani partai final.
Atlet asal Lampung ini mengatakan sementara ini Thailand menjadi saingan terberat, sebagaimana saat bertanding di arena SEA Games Singapura 2015.
Namun, pada Kejuaraan Asia kali ini, Timnas pada spesialis nomor dragon boat mampu menjadi yang terbaik di Asia.
"Saya pikir Thailand yang akan merajai seperti saat SEA Games Singapura. Tapi, berkat dorongan sebagai tuan rumah bisa menjadi yang terbaik," kata dia.
Sementara itu, Pelatih Kepala dari Timnas Indonesia Herman Harun mengatakan bahwa tim asuhannya sudah mencapai target pada nomor dragon boat yakni meraih dua emas.
"Timnas sudah mencapai target, awalnya kita incar dua emas tapi dapat dua emas ditambah satu perak dan satu perunggu," tegas Herman Heru.
Meski demikian, ia kecewa karena tidak satu pun atlet yang meraih tiket ke Olimpiade Rio de Janeiro di Brazil tahun 2016.
Dari 28 nomor yang ini dipertandingkan pada nomor Kayak dan Kano, Timnas hanya meraih satu medali perak pada nomor yang tidak dipertandingkan di olimpiade.
Kejuaraan Asia Kano ini diikuti 21 negara di antaranya Kamboja, Tiongkok, Taipe, Hong Kong, India, Indonesia, Iran, Irak, Jepang, Kazakhstan, Kyrgystan, Korea Utara, Korea Selatan, Makau, Malaysia, Philipina, Singapura, Tajikistan, Thailand, Uzbekistan, Vietnam.
Berita Terkait
Jonatan teruskan tradisi tunggal putra Indonesia sebagai finalis BAC
Minggu, 14 April 2024 11:21 Wib
Ditumbangkan pemegang rekor dunia, Katibin raih perunggu di kejuaraan dunia
Minggu, 14 April 2024 10:02 Wib
Fokus membawa Gregoria amankan tempat di 16 besar BAC 2024
Rabu, 10 April 2024 20:31 Wib
Gugur di babak pertama BAC, Bagas/Fikri tak lolos ke Paris
Rabu, 10 April 2024 10:53 Wib
Odekta buru tiket Olimpiade Paris lewat kejuaraan di Korsel
Kamis, 4 April 2024 12:04 Wib
315 peserta bersaing di Kejuaraan Bulutangkis Piala Bupati Muba
Senin, 4 Maret 2024 21:29 Wib
Kejuaraan dunia Aquabike Jetski tingkatkan citra pariwisata Danau Toba
Kamis, 9 November 2023 13:27 Wib
Mobil peserta off road di Muaro Jambi kecelakaan dan tabrak penonton
Senin, 16 Oktober 2023 9:43 Wib