Pemprov akan bantu proyek PLTU

id gubernur, alex noerdin

Pemprov akan bantu proyek PLTU

Peresmian PLTU di Sumsel, Sabtu (7/11). (Foto: antarasumsel.com/Banu)

Muaraenim (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Provinsi akan membantu pembangunan sejumlah proyek PLTU, karena sampai kini masih ada beberapa yang bermasalah.
    
Pembangunan sejumlah proyek PLTU yang bermasalah itu adalah PLTU Sumbagsel-1, Sumsel-1, Sumsel-6, Sumsel-7, Sumsel-9, dan Sumsel-10, kata Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin saat memberikan sambutan pada Peresmian PLTU Banjarsari Lahat dan Ground Breaking PLTU Banko, Sabtu (7/11). .

Alex Noerdin menyesalkan lambatnya enam proses tender proyek PLTU di Sumbagsel  tersebut, dan hingga kini belum ada kepastian.

"Sayang Pak Presiden tidak datang, kalau datang saya sudah berniat akan menyampaikan hal ini. tetapi ini demi kemajuan bersama, dan terpaksa harus saya kemukakan," ujar Alex Noerdin.

Menurutnya, Sumatera Selatan sebagai lumbung energi sudah siap mendukung dan membantu upaya pemerintah dalam pemenuhan keutuhan kelistrikan baik untuk masyarakat Sumsel, maupun suplai listrik ke pulau jawa.

"Masa proses tendernya sudah cukup lama bahkan hampir lebih lima tahun dan hingga kini belum ada kejelasan," tutur Alex.

Gubernur Sumsel menyatakan jika pihaknya sudah mengajukan permohonan kepada Presiden untuk memberikan kesempatan kepada Pemprov Sumsel melakukan tendernya, jika pihak PLN tidak sanggup.

"Sudah ada lampu hijau untuk masalah tersebut," kata Alex.

Dengan kondisi ini, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan merasa sangat kecewa dengan PLN karena beberapa PLTU tidak selesai akibat tender yang lebih dari lima tahun.

“Kalau masalah lahan, biar pemerintah daerah yang menyelesaikan. Makanya kita harus duduk bersama untuk mewujudkan PLTU yang belum selesai tersebut," katanya.

Sementara, Menteri ESDM Sudirmain Said menyatakan, pihaknya sangat senang dengan adanya keterusterangan dan keluh kesah terkait masalah tender proyek pembangunan PLTU yang terkendala di sumsel.

Menurutnya, kritikan baik terhadap dirinya maupun PLN dan pihak terkait, diharapkan dapat menjadi simulan, sehingga semua pihak dapat bekerja lebih baik dan untuk tidak segan-segan melakukan musyawarah menyelesaikan suatu permasalahan.

Ditambahkan Sudirman, saat ini PT PLN sebagai BUMN memang masih menjadi dominan sebagai pemasok listrik di Indonesia, namun lima tahun ke depan, separuh atau lebih yang memasok listrik diprediksi akan dikuasai oleh investor dari pihak swasta.

Sudirman mengingatkan agar pihak PLN harus merubah dan mentransformasi diri, jika tidak,bisa kalah bersaing dengan perusahaan swasta nantinya.

"Masalah utamanya adalah transmisi, dan itu tentu harus ada turut campur dari Pemda, karena tidak mungkin hanya PLN.

Sudirman berjanji, akan mendatangkan Dirut PLN dan harus melihat langsung ke Sumsel.