Jumlah investor di Lubuklinggau bertambah

id hotel, pembangunan hotel

Jumlah investor di Lubuklinggau bertambah

Pembangunan hotel Foto Antarasumsel.com/Feny Selly)

Lubuklinggau (ANTARA Sumsel) - Jumlah investor nasional yang menanamkan modal di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, terus bertambah sejak 2014 hingga September 2015, dengan jumlah perusahaan mencapai 103 unit dan total investasi senilai Rp30 triliun.

Sampai bulan lalu ada 103 unit perusahaan nasional dan khusus tahun 2015 ada 89 perusahaan bertambah, termasuk PT KMS yang bergerak dibidang perhotelan, kata Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe, Sabtu.

Ia mengatakan kepastian perusahaan PT KMS untuk menanamkan modal bagi pembangunan hotel Daffam itu, didapat setelah melaksanakan audiensi bersama Komisaris manejer PT KMS Daniel, Manager hotel Daffam Andi dan konsultan Kekeng.

"Kita menyambut baik rencana pembangunan hotel itu karena `Visit Lubuklinggau` akan selaras dengan pembangunan berbagai hotel penunjang tempat wisatawan menginap di daerah itu," ujarnya.

Dengan perkembangan Lubuklinggau yang semakin pesat akan membuat Kota ini menjadi incaran para investor untuk membuka lapangan pekerjaan.

Investasi sebesar itu, katanya berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Lubuklinggau dan meningkat pesat dari sebelumnya hanya sekitar Rp1,9 triliun.

Investasi itu antara lain pada sektor perhotelan baik hotel berbintang maupun melati yang setiap tahun jumlahnya terus bertambah termasuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) binaan Pemerintah Kota Lubuklinggau.

Selain itu, sejumlah bangunan besar sudah berdiri meskipun kondisi pengerjaan fisiknya sekitar 70 persen selesai.

Sesuai dengan Visi terwujudnya Kota Lubuklinggau sebagai Kota Industri dan Perdagangan, peningkatan tersebut berasal dari berbagai kategori mulai dari pengusaha kecil sampai dengan menengah keatas.

Daya tarik investor untuk menanamkan modalnya di Kota Lubuklinggau akhir-akhir ini cukup tinggi, karena letak geografis sangat menarik dan pertumbuhan penduduknya cukup stabil, sosial budaya masyarakat bersifat terbuka dan penuh bersahabat.

"Kami akan mempermudah segala administrasi yang dibutuhkan pengusaha dan dijamin tak sistem calo dalam pelayanan terhadap pengusaha tersebut," ujarnya.

Manager hotel Daffam Andi menjelaskan Hotel Daffam yang akan dibangun di Kota Lubuklinggau itu berbintang empat dengan kapasitas 125 kamar dan telah berhasil membuka 20 Cabang diseluruh Indonesia.

Untuk cabang di Kota Lubuklinggau merupakan Cabang ke-21 setelah hotel di Semarang, Cilacap, Pekalongan, Subang, Jogja, Bandung, Lombok dan daerah lainnya di tanah air.

Investasi yang akan ditanamkan pada pembangunan hotel Deffam itu menjadi ratusan miliar karena akan dilengkapi dengan pusat perbelanjaan, kebun binatang dan fasilitas mewah lainnya.

"Kita akan melakukan peletakan batu pertama hotel bintang empat itu pada Januari 2016 langsung oleh Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe," ujarnya.