Presiden terima delegasi FIFA dan AFC

id presiden, jokowi, joko widodo, menpora, imam nahrawi, teten masduki, kepala staf presiden

Presiden terima delegasi FIFA dan AFC

Imam Nahrawi (ANTARA FOTO)

Jakarta (ANTARA Sumsel) - Presiden Joko Widodo menerima delegasi bersama Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.

Para delegasi FIFA dan AFC terdiri dari Pemimpin delegasi Kohzo Tashima (anggota EXCO FIFA dari Jepang), Tengku Abdullah Ibni Sultan Ahmad Shah (anggota EXCO FIFA dari Malaysia), James Johnson (FIFa members Association Direction), Mariana Araneta Anggota EXCO AFC dari Filipina), Dato' Windsor John (AFCActing General Secretary) dan Sanjeevan Balasingham (AFC Members Association Directions).

Kohzo Tashima, usai bertemu Presiden Joko Widodo tidak mau memberikan pernyataan.

"Tadi kami membicarakan masa depan (sepak bola) dan akan terus melakukan komunikasi, tapi saya akan memberikan pernyataan nanti," kata Kohzo yang langsung meninggalkan Istana Merdeka diikuti delegasi lainnya.

Kepala Staf Presiden Teten Masduki mengatakan Presiden akan membentuk tim kecil untuk mencari solusi terbaik antara Indonesia dan FIFA mengenai PSSI.

"Tim kecil ini akan melakukan komunikasi terus menerus dengan tim kecil yang dibentuk oleh FIFA," kata Teten saat memberi keterangan ke wartawan didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

Teten juga mengungkapkan dalam pertemuan tersebut tentang keinginan Indonesia untuk melakukan reformasi sepak bola guna mencapai prestasi yang bagus hingga internasional.

"Sayangnya PSSI kurang merespon, sehingga Presiden memahami kenapa Menpora membekukan organisasi tersebut," kata Teten.

Sedangkan Menpora Imam Nahrawi mengatakan pertemuan dengan FIFA dan AFC berharga karena pemerintah Indonesia bisa menjelaskan permasalahan sepak bola Tanah Air dan langsung mendapat tanggapan yang bersahabat dan konstruksi dari FIFA maupun AFC.

"Dan setelah pertemuan ini akan dibentuk tim kecil untuk mem-'follow up' (menindaklanjuti dan semoga persoalaanya ada jalan keluarnya," harap Imam Nahrawi.

Menpora menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia sangat berkepentingan terhadap reformasi sepak bola di Tanah Air, karena sudah nyata-nyata ada indikasi penyelewengan.

"Bahkan ada indikasi pengakuan pengaturan skor, ada judi bola, ada gaji terlambat," ungkapnya.

Imam menegaskan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen untuk membangun sepak bola yang lebih membanggakan.

"Mereka delegasi FIFA dan AFC sangat respon bahwa tidak mungkin 250 juta masyarakat Indonesia tidak bisa menghasilkan prestasi yang lebih baik," kata Imam.

Menpora juga menyampaikan bahwa peringkat sepak bola Indonesia berada di 172, dan FIFA serta AFC berkomitmen untuk memberikan harapan bagi sepak bola di Tanah Air.