Palembang harus munculkan ikon alat promosi pariwisata

id palembang, ikon kota palembang

Palembang harus munculkan ikon alat promosi pariwisata

Gedung kantor Wali Kota Palembang (Foto Antarasumsel.com/M. Deden Baihaqi/15)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Kota Palembang harus segera memunculkan ikon untuk menjadi alat promosi di luar negeri jika ingin mempercepat pertumbuhan sektor pariwisata, kata Manajer Promosi Pariwisata Indonesia di Singapura dari Kementerian Pariwisata Sulaiman Shehdek.

Sementara ini ikon Kota Palembang belum begitu jelas, karena terlalu banyak yang dimunculkan seperti Sungai Musi, Jembatan Ampera dan Pulo Kemaro, kata Sulaiman di Palembang, Jumat.

Sebaiknya, segera diputuskan agar Palembang memenangkan persaingan dengan daerah-daerah lain di Indonesia.

"Potensi sangat banyak, dari wisata religi/sejarah, kuliner, belanja hingga olahraga, tapi belum ada suatu sebutan yang menggambarkannya, bisa saja memunculkan ungkapan `venice-nya Indonesia` atau lainnya, semua tergantung ide kreatif dari pemkot," kata dia.

Dengan memiliki ikon promosi maka akan mudah bagi Palembang dikenal dunia, terutama dalam merebut pasar wisatawan Asia, kata dia.

"Hingga kini, Palembang hanya kebagian sedikit sekali dari total kunjungan wisatawan di Indonesia. Untuk Singapura saja, tidak sampai seribu orang per tahun. Ini sangat sayang di tengah semakin seringnya Sumatera Selatan menjadi tuan rumah ajang olahraga internasional," kata dia.

Menurutnya, pariwisata Palembang memiliki pontensi untuk berkembang karena sudah terdapat sejumlah rute penerbangan langsung ke Singapura dan Malaysia.

Kemudian, secara histori memiliki kedekatan dengan negara-negara di Asia karena beragam etnis berkembang di Palembang, seperti Tionghoa, Arab, dan Melayu.

"Seperti di Singapura, hampir 74 persen penduduknya keturunan Tionghoa. Lantas, sayang sekali ketika mendengar tidak masuk dalam tiga kota utama (Jakarta, Bali, dan Batam). Padahal di sini ada Pulau Kemaro yang sangat identik dengan kisah keturunan Tionghoa," kata dia.

Menurutnya, pemkot harus mulai fokus pada pemasaran karena jika hanya membahas persoalan infrastruktur maka tidak akan ada solusi.

"Mulailah dengan menentukan ikon kota, kemudian gencar promosi dan pemasaran," kata dia.

Pemkot fokus menggenjot sektor pariwisata pada tahun ini, setelah menjalin kerja sama dengan BUMN pengembang pariwisata PT ITDC untuk membangun sebuah hotel berbintang lima dengan 20 lantai segera berdiri di dekat Sungai Musi.

PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) telah menunjukan keseriusan membangun hotel di tepi Sungai Musi dengan memaparkan desain awal pembangunan hotel berbintang lima yang membutuhkan dana Rp200 miliar.