Palembang, (ANTARA Sumsel) - Kebakaran hutan dan lahan di kawasan Air Sugihan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, mulai teratasi, Rabu, setelah areal itu disiram hujan pada Selasa (27/10) malam.
Kepala Pusat Komando Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Posko Air Sugihan Dedy Saputra Lubis yang dijumpai di lokasi mengatakan hujan dalam kategori lebat selama kurang lebih tiga jam yang mengguyur distrik Air Sugihan telah mematikan hampir seluruh titik api yang mulai berkobar sejak dua bulan terakhir.
"Bisa dikatakan saat ini sudah tidak ada lidah api lagi, jika pun ada tinggal beberapa titik dan diprediksi bisa dijinakkan (tidak sebesar sebelumnya, red)," kata Lubis.
Ia mengatakan, berdasarkan pemantauan terakhir pada pukul 10.00 WIB diketahui bahwa titik api yang tersisa hanya berjarak 15 km dari posko yang berada di lahan milik PT Bumi Andalas Permai.
Menurutnya, saat ini tim mulai fokus pada tahapan "move up" (penyemprotan lahan yang terbakar untuk menghilangkan asap, red).
Upaya pemulihan ini akan terus dilakukan untuk menghilangkan asap akibat kebakaran hutan dan lahan.
"Justru move up ini lama prosesnya bisa tiga bulanan, kecuali ada hujan lebat selama lima kali berturut-turut," ujar dia.
Kawasan Air Sugihan, OKI menjadi areal pusat kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan sejak satu bulan terakhir, disusul kawasan di Musi Banyuasin, dan Ogan Ilir.
Menurut rencana Presiden Joko Widodo akan meninjau lokasi Air Sugihan, Kamis (29/10).
Berita Terkait
Kemendikbud Ristek dukung penuh pelestarian sastra tutur lahan basah Sumsel
Selasa, 26 Maret 2024 20:52 Wib
Presiden sebut banjir Demak akibat cuaca hingga alih fungsi lahan
Jumat, 22 Maret 2024 13:57 Wib
14 titik panas di Sumatera Selatan, lokasi di lahan non gambut
Kamis, 21 Maret 2024 13:00 Wib
Kodim 0403 optimalkan pemanfaatan 5.000 hektare lahan pertanian di OKU Timur
Rabu, 20 Maret 2024 12:58 Wib
Kebakaran berperan kurangi luasan lahan gambut Sumsel
Jumat, 15 Maret 2024 20:50 Wib
Cegah karhutla, Pemerintah intensifkan pembasahan gambut
Kamis, 14 Maret 2024 15:37 Wib
Dinas Pertanian optimalisasi lahan rawa di lima kabupaten
Rabu, 13 Maret 2024 17:06 Wib
KPK sidik korupsi pengadaan lahan tol Trans Sumatera
Rabu, 13 Maret 2024 15:32 Wib