Krisis air bersih warga gunakan air mineral

Banyuasin (ANTARA Sumsel) - Krisis air bersih sejak sepekan terakhir, warga di perumahan Azhar, Puspasari dan perumahan Griya di Kelurahan Kenten mengalami krisis air bersih, terpaksa menggunakan air mineral untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Krisis air bersih itu akibat tak teraliri air bersih PDAM Tirtah Betuah Kabupaten Banyuasin, kata Ida (41) warga perumahan Puspa Sari, Rabu.

Ia mengaku, terpaksa membeli air dari penjual yang dipasok dari mata air Sukomoro per drigen Rp2.000, digunakan untuk masak dan minum saja, sedangkan kebutuhan mandi dan lainnya terpaksa menggunakan air sumur.

Ia mengeluhkan, pelayanan PDAM Ttirta Betuah dalam dua bulan ini terus menerus mengalami gangguan dan kerusakan, sehingga dampaknya warga tidak mendapatkan air bersih.

Pernyataan senada dikemukakan Nisa (19), warga Kenten dan juga mengeluhkan pelayanan perusahaan daerah air bersih itu airnya sering tidak mengalir, sehingga untuk mandi dan kebutuhan mengambil wudlu terpaksa menggunakan air mineral.

Sementara Direktur PDAM Tirta Betuah Kabupaten Banyuasin, Bakrie Harahap saat dikonfirmasi terkait pelayanan yang tidak maksimal untuk area Kenten membenarkan jika saat ini ada kerusakan jaringan distribusi.

Menurut Bakrie, kerusakan ini diprediksi dari adanya kebocoran pipa distribusi jalur Mata Merah ke wilayah Kenten.

Tim PDAM hingga lima hari ini belum menemukan dan mendeteksi di jalur pipa suplai mana terjadinya kebocoran tersebut.

Ia menambahkan, untuk suplai air yang dikirim melalui pompa distribusi PDAM Mata Merah dengan tekanan maksimal delapan mil. Sementara di pompa penyaluran distribusi Kenten terjadi air tidak mengalir di tempat pelanggan yang diakibatkan oleh gangguan pada sIstem pelayanan maupun akibat dari tekanan rendah.

Ia berharap, semua pelanggan bersabar atas ketidak nyamanan pelayanan air bersih ini, karena pihaknya sekarang ini sedang melakukan pengecekan lokasi kebocoran untuk segera diperbaiki.