Menko Polhukam: Indonesia akan tambah pesawat pemadam

id Menko Polhukam, Luhut Binsar Pandjaitan, pemadaman api, kebakaran lahan, kebakaran hutan, kebakaran lahan sumsel, pesawat pemadam

Menko Polhukam: Indonesia akan tambah pesawat pemadam

Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan (Foto Antarasumsel.com/Nova Wahyudi/15/den)

Palembang, (ANTARA Sumsel) - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Indonesia akan menambah pesawat kembali untuk memadamkan titik api akibat kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan dan Kalimantan.

Dalam waktu dekat ini pesawat tersebut akan tiba dan pemadaman bisa dilaksanakan lebih maksimal, kata dia kepada wartawan di Palembang, Selasa usai meninjau kebakaran hutan dan lahan di Jambi.

Lebih lanjut dia mengatakan, memang areal hutan yang terbakar cukup luas ditambah lagi lahan gambut sehingga pemadaman tidak bisa maksimal.

Jadi, melihat kondisi tersebut, lanjutnya, maka pihaknya akan mendatangkan lagi pesawat asing, namun dia tidak menyebutkan asal negara pesawat tersebut.

Menurut dia, secara umum pemadaman yang dilakukan selama ini sudah menunjukan hasil yang baik walaupun masih ada kabut asap.

Baik di Sumsel maupun Jambi petugas telah berupaya memadamkan kebakaran hutan dan lahan tersebut, namun akibat banyak lahan gambut sehingga masih terdapat kabut asap.

Ketika ditanya rencana Presiden Joko Widodo akan berkantor di lokasi kebakaran hutan seperti Sumsel, dia mengatakan, memang itu benar tetapi untuk tempatnya sendiri belum bisa dipastikan.

Bisa saja di Sumsel atau Kalimantan, namun presiden ada rencana akan berkantor dengan harapan kabut asap tidak ada lagi.

Sementara Kepala BNPB Willem R mengatakan, memang pihaknya akan mendatangkan pesawat lagi untuk memadamkan titik api yang saat ini masih ada.

Pesawat itu akan disewa perusahaan, namun dia bisa mau menyebutkan nama perusahaan tersebut.

Mengenai pesawat sendiri, antara delapan hingga sepuluh dengan kapasitas enam ribu liter air, ujar dia.

Sementara pesawat itu belum ditetapkan jumlahnya berapa di Sumsel termasuk Kalimantan dan wilayah lainnya.

Nanti akan dikoordinasikan dahulu dan mana daerah yang mendapatkan pesawat lebih banyak atau sama, tambah dia.