Petugas TNKS ajak siswa peduli kebakaran hutan

id hutan lindung,siswa,kebakaran hutan

Petugas  TNKS ajak siswa peduli kebakaran hutan

Ilustrasi.Kebakaran hutan lindung Foto udara

Lubuklinggau (ANTARA Sumsel) - Petugas Taman Nasional Kerinci Seblat wilayah V Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, mengajak siswa Sekolah Menengah Atas ditiga wilayah itu untuk peduli kebakaran hutan serta antisipasinya ke depan.

Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang diajak peduli kebakaran hutan itu  adalah daerah berbatasan dengan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), kata Kepala Seksi TNKS wilayah V Lubuklinggau, Musirawas dan Musirawas Utara Miskun, Rabu.

Ia mengatakan sejak beberapa pekan terakhir pihaknya sudah menurunkan petugas untuk sosialisasi ke beberapa SMA yang daerahnya berbatasan langsung dengan kawasan TNKS, seperti siswa SMA Kabupaten Musirawas, Musirawas Utara dan SMA yang ada di Kota Lubuklinggau.

Kepedulian kebakaran hutan itu harus ditanamkan dari tingkat SMA dan mereka bisa mengajak masyarakat untuk tidak sengaja membakar hutan khususnya kawasan TNKS yang salah satu bagian dari paru-paru dunia di Sumatera Selatan.

Selain itu agar siswa tingkat SMA lebih peduli lingkungan dan ikut mensosialisasikan ke masyarakat desa tempat tinggalnya.

Hingga saat ini ada beberapa sekolah sudah dilakukan sosialisasi yaitu di SMA Karang Jawa, Terawas, Selangit dalam kabupaten Musirawas dan SMA Ulu Rawas dalam Kabupaten Musirawas Utara.

"Petugas TNKS juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk bersama-sama mencegah kebakaran hutan, apa lagi saat ini musim kemarau panjang," ujarnya.

Terkait dengan kebakaran kawasan Bukit Sulap bagian dari TNKS di Kota Lubuklinggau pekan lalu, hal itu diduga dilakukan oknum tak bertanggung jawab.

Kebakaran kawasan Bukit Sulap itu sudah dua kali dalam sepekan dan menghanguskan sekitar 1,5 hektare kawasan hutan alam sekitar itu, sekarang masih dalam penyelidikan waktu dan lokasi oleh petugas Polisi Kehutanan setempat.

"Kita sudah melakukan pendekatan dengan warga sekitar kebakaran, bila menemukan seseorang berada dilokasi kejadian sebelum hutan itu terbakar agar melaporkan ke petugas di lapangan," ujarnya.

Ia mengatakan kebakaran hutan pada musim kemarau 2015 terjadi disetiap daerah khususnya di tiga kabupaten/kota wilayah itu, penyebabnya antara lain akibat membung puntung rokok sembarangan.

Dengan demikian ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuang puntung rokok disembarang tempat, khususnya pada rerumputan kering di pinggir jalan, ujar dia.