Pendapatan Sumsel 2016 diproyeksi Rp6,26 triliun

id gubernur, alex noerdin

Pendapatan Sumsel 2016 diproyeksi Rp6,26 triliun

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdi (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Pendapatan daerah Sumatera Selatan diproyeksi pada APBD Tahun 2016 sebesar Rp6,26 triliun, bila dibandingkan dengan APBD perubahan 2015 sebesar Rp6,86 triliun berarti terjadi penurunan sebesar Rp603,44 miliar atau 8,79 persen.

Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin menyampaikan hal itu saat penandatanganan nota kesepakatan bersama dengan DPRD setempat tentang Kebijakan Umum APBD (KUA) serta Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2016, di Palembang, Jumat.

Menurut Alex, untuk penerimaan pada APBD 2016 diperoleh dari sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) tahun 2015 dan piutang pajak kendaraan bermotor yang diperkirakan sebesar Rp150 miliar.

Jika dibandingkan dengan APBD Perubahan 2015 sejumlah Rp389,88 miliar, maka mengalami penurunan sebesar Rp239,88 miliar atau sekitar 61,53 persen, katanya lagi.

Ia menjelaskan, terkait dengan komponen pendapatan daerah sebagaimana proses pembahasan yang telah dilalui, maka dalam penyusunan KUA dan PPAS APBD Sumsel Tahun Anggaran 2016, komponen dana perimbangan pada pendapatan daerah yakni dana bagi hasil (DBH) pajak, DBH bukan pajak, dan dana alokasi umum (DAU) masih mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2015 tanggal 17 Maret 2015 tentang Rincian APBN Tahun 2015.

Dana alokasi khusus (DAK) akan dianggarkan setelah ditetapkan peraturan menteri keuangan tentang alokasi DAK tahun 2016, ujarnya pula.

Ia menyatakan, belanja daerah tahun anggaran 2016 direncanakan sebesar Rp5,62 triliun, dan jika dibandingkan dengan APBD Perubahan 2015 sejumlah Rp6,43 triliun mengalami penurunan sebesar Rp815,5 miliar atau 12,67 persen.

Kemudian pengeluaran pembiayaan pada APBD Tahun Anggaran 2016 direncanakan sejumlah Rp793,31 miliar.

Gubernur menjelaskan, jika dibandingkan dengan APBD Perubahan 2015 sejumlah Rp821,14 miliar, mengalami penurunan sebesar Rp27,82 miliar atau 3,39 persen, terdiri atas penyertaan modal daerah Rp125 miliar dan pembayaran pokok utang sejumlah Rp668,31 miliar.

APBD 2016 sejumlah Rp6,41 triliun, jika dibandingkan dengan APBD Perubahan 2015 sejumlah Rp7,25 triliun, berarti mengalami penurunan Rp843,32 miliar atau 11,62 persen, kata Alex Noerdin lagi.