Personel TNI padamkan 1.664 titik api

id kebakaran, kebakaran hutan dan lahan

Personel TNI padamkan 1.664 titik api

Prajurit TNI berusaha memadamkan api yang membakar lahan gambut di Sumsel. (Foto Antarasumsel.com/Nova Wahyudi/15/den)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Sebanyak 1.050 personel TNI yang telah bertugas di Sumatera Selatan sejak 11 September 2015 telah memadamkan 1.664 titik api yang tersebar di tiga kabupaten yakni Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, dan Musi Banyuasin.

Kepala Satgas Siaga Darurat Bencana Asap Kol Inf Tri Winarno di Palembang, Kamis, yang dijumpai seusai menerima 1.050 personel pengganti, mengatakan, berapa banyak titik api yang berhasil dipadamkan ini dapat dijadikan indikator kinerja selama di Sumsel.

"Memang kebakaran masih terjadi, tapi berapa banyak titik api yang bisa dipadamkan ini dapat terlihat bahwa TNI sudah bekerja keras bersama unsur satgas lainnya, seperti dari BNPB, masyarakat, dan regu pemadam kebakaran perusahaan," kata dia.

Ia mengatakan, pemadaman kebakaran di lahan gambut ini bukan perkara mudah karena personel TNI dihadapkan pada cuaca ekstrem yakni angin yang kencang, dan udara yang sangat kering sekali.

"Sangat sulit sekali, setelah beberapa titik api berhasil dipadamkan maka tak berapa lama muncul titik api baru. Apalagi bentangan luas lahan yang terbakar terbilang sangat luas sekali," ujar dia.

Oleh karena itu, ia menilai, kehadiran pesawat amphibi yang disewa dari Rusia dapat memberikan dampak signifikan dalam upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan yang sudah diintensifkan sejak dua bulan terakhir.

"Pesawat bantuan kalangan swasta ini, berkapasitas 12 ribu liter air, yang bisa mengambil air tanpa harus mendarat. Untuk mengoptimalkanya, maka disiagakan di pangkalan udara di Pangkal Pinang agar tidak terkendala jarak padang," kata dia.

Lagi pula, jika disiagakan di Pangkal Pinang maka tidak akan melawan arah asap.

"Jadi mengebom airnya dari belakang, karena jika dari depan akan sulit. Pesawat ini akan difokuskan menggempur titik api di Air Sugihan yang saat ini masih berkobar," kata Danren 044/Garuda Dempo ini.

Hingga kini, kebakaran hutan dan lahan masih berlangsung dan berpusat di Ogan Komering Ilir dengan jumlah 653 titik api.

Jika dibandingkan provinsi lain, titik api di Sumsel masih yang tertinggi total mencapai 703 titik.