Wali Kota: Infrastruktur pengambilan air baku PDAM ditambah

id Wali Kota Palembang, Harnojoyo, infrastruktur intake, pengambilan air baku, pdam, pdam palembang

Wali Kota: Infrastruktur pengambilan air baku PDAM ditambah

Instalasi pengelolaan air PDAM Tirta Musi (Foto Antarasumsel.com)

....Selama ini, hanya mengoptimalkan tiga intake yang menyedot siang dan malam hari. Jika ditambah satu lagi intake maka air baku yang dapat diambil, terutama di musim kemarau akan lebih banyak lagi...
Palembang, (ANTARA Sumsel) - Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan infrastruktur pengambil air baku (intake) di Sungai Musi milik PDAM Tirta Musi Palembang akan ditambah untuk mengatasi kekurangan pasokan setiap musim kemarau.

"Sudah ada pembicaraan dengan pemerintah di tingkat pusat, bahwa akan ada pekerjaan proyek intake baru PDAM. Nanti kapasitasnya mencapai 1.400 liter per detik," kata Harnojoyo di Palembang, Selasa, seusai menghadiri acara pelatihan pencegahan korupsi oleh KPK.

Ia mengatakan, penambahan infrastruktur ini menjadi keharusan karena tiga intake yang ada yakni di Karang Ayar, Ogan, dan 1 Ilir sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan terkait tingginya pertumbuhan pelanggan.

"Selama ini, hanya mengoptimalkan tiga intake yang menyedot siang dan malam hari. Jika ditambah satu lagi intake maka air baku yang dapat diambil, terutama di musim kemarau akan lebih banyak lagi," kata dia.

Terkait kebutuhan dana untuk membangun intake ini, Harnojoyo mengatakan akan dikumpulkan dari berbagai sumber yakni Kementerian PU, APBN dan APBD Kota Palembang, PDAM Tirta Musi, dan dana pinjaman perbankan.

"Untuk dana pinjaman perbankan sendiri akan dikenakan bunga yang rendah sesuai dengan ketentuan OJK," kata dia.

Sementara itu, sejak empat pekan terakhir, warga Kota Palembang mengalami pemadaman aliran air secara bergilir terkait dengan menurunannya muka air Sungai Musi yang mencapai 3-4 meter.

Akibat kondisi kemarau ini, PDAM harus menambah biaya operasional untuk mengoperasikan pompa air selama 24 jam (termasuk di saat beban puncak PLN), penjernian air karena air sungai mulai keruh, dan perbaikan pompa karena rusak akibat terlalu sering digunakan untuk penyedotan air.

Atas kondisi pemadaman bergilir ini, Harnojoyo meminta masyarakat untuk memakluminya karena hingga kini Palembang belum memiliki waduk yang bisa menyimpan cadangan air hingga 6 bulan.

"Langkah jangka pendek sudah dilakukan yakni membangun intake baru, kemudian langkah jangka panjang saat ini sudah dipersiapkan waduk seluas 100 hektare di Tanjung Barangan. Sementara ini, masyarakat harus berhemat dulu menggunakan air," kata dia.