Hari tanpa kendaraan Palembang masih terganggu asap

id hari bebas kendaraan, cfd, car free day, asap. terganggu adap, kabut asap

Hari tanpa kendaraan Palembang masih terganggu asap

Kabut asap mengganggu aktivitas warga Palembang. Warga menggunakan masker untuk beraktivitas di luar ruangan. (Foto Antarasumsel.com/15/Yudi Abdullah)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Kabut asap masih mengganggu kenyamanan warga Kota Palembang, Sumatera Selatan, ketika berolahraga dan menikmati suasana libur Minggu di kawasan hari bebas dari kendaraan bermotor.
"Kabut asap yang mencemari udara Kota Palembang sejak beberapa bulan terakhir masih mengganggu kenyamanan warga yang biasa berolahraga di kawasan `car free day` (CFD)," kata Hendra salah seorang warga di Palembang, Minggu.
Menurut dia, kawasan CFD Kambang Iwak Palembang yang biasa menjadi tempat favorit warga Bumi Sriwijaya melakukan olahraga dan berkumpul bersama keluarga sekalian menikmati udara segar, saat ini terganggu kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan sejumlah daerah Sumsel.
Akibat kabut asap yang cukup pekat, warga yang berada di kawasan itu harus menggunakan masker atau sapu tangan untuk menutupi hidung agar tidak menghirup asap dan abu yang berterbangan di udara.
Merasakan kabut asap yang hingga kini masih cukup pekat, dia mengharapkan pemerintah daerah setempat dan pusat melakukan tindakan penanggulangan kabut asap secara maksimal sehingga warga Palembang dapat menikmati akhir pekan di kawasan CFD dengan nyaman.
Sahara, juga warga, mengatakan, asap sangat mengganggu di kawasan yang ditetapkan Pemerintah Kota Palembang sebagai daerah terlarang dilalui kendaraan bermotor mulai pukul 06.00-10.00 WIB setiap akhir pekan itu.
Kawasan CFD menjadi tempat favoritnya bersama teman-teman yang selama lima hari penuh bekerja di kantor, melakukan olahraga, naik sepeda, serta bersantai bersama keluarga sambil menikmati jajanan dari pedagang keliling di sekitar taman kolam ikan di depan rumah dinas Wali Kota Palembang itu.
Meskipun udara dalam kondisi diselimuti kabut asap yang cukup pekat dan mengganggu warga kota beraktivitas di luar ruangan, dia bersama keluarga dan teman-temannya tetap menikmati suasana CFD yang hanya ada pada setiap akhir pekan itu.
Kawasan CFD ini selain sebagai tempat yang aman untuk berolahraga lari pagi dan bermain sepeda, juga menjadi ajang mempererat tali silaturahim karena banyak teman-teman dari berbagai perusahaan dan instansi pemerintah juga berkumpul di tempat ini.
"Kesempatan berolahraga dan berkumpul di kawasan hari bebas kendaraan bermotor ini hampir tidak pernah dilewatkan, jika tidak ada kegiatan ke luar kota atau undangan pesta pernikahan pada setiap hari Minggu saya gunakan hari libur akhir pekan berolahraga ke kawasan CFD Kambang Iwak ini," ujarnya.
Sebelumnya Humas Pemerintah Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan bahwa pihaknya mengimbau kepada warga kota ini untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan dalam kondisi udara yang kini diselimuti kabut asap yang cukup pekat.
Jika akan melakukan aktivitas di luar ruangan, warga diminta untuk menggunakan masker atau alat penyaring udara agar tidak terhirup langsung asap yang bercampur abu sisa kebakaran hutan dan lahan yang dapat menyebbakan gangguan kesehatan, ujarnya.
Pantauan di sejumlah kawasan CFD Kambang Iwak, Benteng Kuto Besak (BKB), dan Jalan Jenderal Sudirman mulai dari Bundaran Air Mancur Masjid Agung Sultan Mahmud Badarudin (SMB) II hingga depan Pasar Tradisional Cinde Palembang tampak masih ramai dikunjungi warga meskipun diselumuti kabut asap.
Kawasan CFD itu masih cukup ramai karena pada setiap akhir pekan pukul 06.00-10.00 WIB menjadi tempat pilihan utama menikmati hari libur bersama keluarga dan kerabat.