Guru minta perlindungan hukum ke Bupati

id Bupati, bupati OKU

Guru minta perlindungan hukum ke Bupati

Pejabat Bupati OKU (Foto: antarasumsel.com/Edo Purmana/15)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Para guru di Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan mengeluh meminta perlindungan hukum kepada Pejabat Bupati setempat, Maulan Aklil agar mereka bisa tenang mengajar di sekolah.

"Kami berharap kedepan ada perlindungan hukum bagi para guru, sehingga jangan gara-gara memberikan teguran kepada anak didiknya, wali murid bisa dengan mudah melapor ke polisi," kata Ibnu Sodik, salah seorang guru menyampaikan keluhan di hadapan Pejabat bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Maulan Aklil di Baturaja, Jumat.

Menurut dia, kondisi ini tentu membuat para pendidik menjadi tidak nyaman untuk menjalankan tugas mengajar di sekolah.

Permasalahan lainya adalah soal pencairan Dana Operasional Sekolah (Bos) yang sering tidak tepat waktu diterima, sehingga menjadi kendala tambahan bagi setiap sekolah.

"Saya mewakili kepala sekolah dan guru mohon agar dana bos bisa tepat waktu disalurkan ke sekolah," katanya.

Sementara Kadisdik OKU, Mahyudin pada kesempatan itu berharap agar bupati memperhatikan kesejahteraan para guru berstatus non PNS.

Ia mencontohkan, di OKU saat ini memiliki 197 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dimana satu desa terdapat satu PAUD, namun mulai dari kepala PAUD sampai gurunya tidak ada satupun yang berstatus PNS. "Oleh karena itu, kedepan saya berharap nasib mereka diperhatikan pemerintah," katanya.

Hal senada disampaikan kepala sekolah SMP 23 Sapto Surono, dirinya lebih menyoroti susahnya para PNS guru mengurus kenaikan pangkat dimana harus membuat karya ilmiah dan jurnal.

"Kami meminta aturan tentang kenaikan pangkat bisa direvisi lagi seperti pangkat 4a ke 4b supaya tidak pakai jurnal dan karya ilmiah, karena sangat menyulitkan dan memakan waktu," ucap Sapto Surono.

Menanggapi hal itu, Bupati Maulan Aklil mengaku sangat merasa terharu mendegar keluhan dan berjanji akan memperhatikannya.

"Tentu semua keluhan ini akan kita tampung dan akan diperhatikan termasuk tenaga honorer akan kita kaji lagi. Saya menekankan mari bersama bersinergi untuk memberikan kesempatan honorer yang telah lama untuk diangkat duluan," ujarnya.