Sumsel akan kembangkan produk ikan patin kaleng

id dkp sumsel, dinas kelautan perikanan, ikan patin, ikan, ikan patin kaleng, kemasan kaleng

Sumsel akan kembangkan produk ikan patin kaleng

Sumsel salah satu daerah penghasil ikan patin di Indonesia (FOTO ANTARA)

....Percobaan-percobaan sedang dilakukan, karena ikan patin ini memiliki karakteristik tersendiri. Ikan ini banyak lemaknya, jadi sangat berbeda dengan ikan sarden yang tidak masalah jika dikalengkan....
Palembang, (ANTARA Sumsel) - Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Selatan akan mengembangkan produk ikan patin yang dikemas dalam kaleng untuk memaksimalkan penyerapan mengingat menjadi penghasil terbanyak ikan patin di Tanah Air.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Dinas Kelautan dan Perikanan Sumsel Galamda Israk di Palembang, Rabu, mengatakan, produk ikan patin harus dicarikan turunannya untuk menambah nilai tambah dan salah satunya ikan patin kaleng.

"Produksi ikan patin di Sumsel mencapai 250.000 ton per tahun yang disumbangkan dari petambak yang tersebar di 17 kabupaten/kota di Sumsel, terutama dari Banyuasin dan Ogan Ilir. Sementara ini, hanya dijual dalam bentuk mentah saja, belum dibuat beragam turunan, tentunya harus dicarikan cara lain agar lebih menguntungkan," kata dia.

Ia mengatakan, sementara ini ikan patin tersebut didistribusikan di beberapa provinsi, di antaranya Jambi, Riau, Lampung, dan Jakarta.

Mengenai ekspor, Galamda mengatakan masih tahap penjajakan sembari menanti hasil penelitian tim ahli mengenai rencana pembuatan produk pindang patin kaleng.

"Percobaan-percobaan sedang dilakukan, karena ikan patin ini memiliki karakteristik tersendiri. Ikan ini banyak lemaknya, jadi sangat berbeda dengan ikan sarden yang tidak masalah jika dikalengkan," kata dia.

Sumsel telah menjajaki peluang mengeskpor ikan patin ke Eropa karena sejumlah negara-negara Eropa menyukai ikan berdaging putih, tebal dan gurih.

"Saat ini, pemerintah sedang berupaya membuka pintu perdagangan yakni bagaimana caranya agar ikan patin ini bisa masuk ke negara-negara Eropa. Target DKP Sumsel, setidaknya ada satu negara yang sudah bisa ditembus pada akhir tahun ini," kata dia.

Menurut dia, jika nantinya ada negara yang berminat maka Sumsel menyanggupi berapapun permintaan dari konsumen. 

Hal ini karena Sumsel memiliki luas perikanan umum dan daratan terluas di Indonesia yakni mencapai 2,5 juta hektare, meliputi Sungai Musi beserta anak sungai, rawa, dan danau.

Kemudian, luas perikanan ini belum ditambah dengan luas perikanan budidaya, seperti tambak dan kolam. 

Volume ekspor produk kelautan dan perikanan Sumsel mencapai 1,65 juta ton pada 2014, dan ditargetkan meningkat hingga 1,67 juta ton pada 2015. Sementara nilai ekspor mencapai 14,46 juta dolar pada 2015, dan ditargetkan meningkat menjadi 15 juta dolar pada 2016.

"Sementara ini, hanya udang dan kerang-kerangan yang tercatat sebagai menjadi produk ekspor perikanan Sumsel ke Jepang sejak 2013. Saat ini, pemerintah gencar mendorong munculnya jenis ikan-ikanan yang diekspor agar kesejahteraan nelayan lebih meningkat," kata dia.