UMKM olahan ikan butuh pendampingan dan modal

id umkm, usaha mikro kecil menegah, ukm, pendamping umkm, modal, olahan ikan, ikan, kabid bina usaha dkp, luluk hari suci

UMKM olahan ikan butuh pendampingan dan modal

Seorang pedagang ikan asap atau yang dikenal dengan ikan salai merapikan dagangannya yang terletak di Jalan Mayjen Yusug Singa De Kane (Jalan Poros Musi II). Palembang. (Foto Antarasumsel.com/Nova wahyudi/15/den)

....Dua komponen yakni modal dan pendampingan harus diberikan ke UMKM, jika diberikan modal saja tanpa didampingi maka mereka akan sulit berkembang, dan begitu pula sebaliknya....
Palembang, (ANTARA Sumsel) - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah olahan ikan panganan pempek membutuhkan  pendampingan dan suntikan modal dari lembaga terkait untuk mampu menembus pasar, Kepala Bidang Bina Usaha Dinas Kelautan dan Perikanan Sumsel Luluk Hari Suci.

"Dua komponen yakni modal dan pendampingan harus diberikan ke UMKM, jika diberikan modal saja tanpa didampingi maka mereka akan sulit berkembang, dan begitu pula sebaliknya," kata Luluk di Palembang, Selasa.

Ia menilai, untuk modal, masih dibutuhkan keaktifan dari kalangan perbankan untuk menjangkau pelaku UMKM. 

"Sebagian besar, masih takut meminjam uang di bank. Ini karena kurang edukasi saja, tapi jika diberikan pengertian manfaat dari menambah modal, saya rasa mereka akan mau asalkan bunga yang ditawarkan sangat rendah," kata dia.

Setelah mendapatkan modal, yang tak kalah penting yakni didampingi oleh kalangan perbankan tersebut.

"Ini yang sering disayangkan. Setelah mendapatkan suntikan modal, mereka jadi terjebak karena tidak ada yang mengajari bagaimana memaksimalkan dana yang tersedia. Akhirnya, pelaku UMKM akan hanya memikirkan bagaimana cara mengembalikan utang, bulan per bulan," kata dia.

Untuk itu, pemerintah sangat menganjurkan perusahaan swasta membina kalangan UMKM olahan ikan.

Pembinaan itu, berupa pemberian modal berbunga rendah (hanya 1-5 persen), memberikan bantuan peralatan, dan membantu memasarkan produk dengan menyertakan dalam pameran.

"UMKM pempek di Sumsel jumlah mencapai ratusan, tapi tidak banyak dari mereka yang mampu menembus pasar nasional. Untuk itu dibutuhkan keaktifan berbagai pihak mendorong pelaku usaha kecil untuk maju mengingat potensi perikanan di daerah ini demikian besar," kata dia.

Sementara ini, produksi perikanan dari perairan tangkap di Sumsel mencapai 97 ribu ton per tahun dari luas areal sekira 2,5 juta hektare.

Sedangkan, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2015-2018, produksi perikanan Sumsel dipatok menembus 99 ribu ton