Satgas kebakaran hutan Sumsel tambah helikopter

id satgas kebakaran hutan, kebakaran hutan, kebakaran lahan, pemadaman, yulizar dinoto, helikopter MI 171

Satgas kebakaran hutan Sumsel tambah helikopter

Helikopter MI-171 milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) parkir di base ops Landasan Udara (Lanud) Palembang, Sumsel. (Foto Antarasumsel.com/Nova Wahyudi/15/den)

Palembang, (ANTARA sumsel) - Satuan tugas penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan mendapat bantuan tambahan tiga helikopter dari pemerintah pusat untuk melakukan operasi udara pemadaman titik api di kawasan hutan dan lahan gambut.

"Kebakaran hutan dan lahan gambut di provinsi ini semakin parah karena mengakibatkan kabut asap semakin pekat dan mulai mengganggu berbagai aktivitas dan kesehatan masyarakat, sehingga memerlukan tindakan penanggulangan yang lebih intensif," kata Wakil Komandan Satuan Tugas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Sumatera Selatan Yulizar Dinoto di Palembang, Senin. 

Dia menjelaskan, melihat kondisi titik api yang akhir-akhir ini jumlahnya meningkat dengan sebaran yang lebih luas dan sulit dijangkau melalui jalur darat, diperlukan minimal lima helikopter untuk melakukan pengeboman air dari udara (water bombing). 

Sekarang ini pihaknya mendapat tambahan tiga buah helikopter jenis MI 171 yang mampu mengangkut peralatan pengebom air berkapasitas 3,8 ton air untuk melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan di wilayah provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota itu.

Sebelumnya dalam beberapa bulan terakhir, ada dua helikopter yang dioperasikan untuk memadamkan titik api yang terdapat di beberapa daerah terutama yang terdapat lahan gambut seperti Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.

Namun pada September 2015 ini, sebaran titik api yang berpotensi mengakibatkan kebakaran hutan yang besar dan menimbulkan kabut asap yang dapat mengganggu kesehatan serta berbagai aktivitas masyarakat cukup banyak hingga ratusan titik.

Dengan adanya bantuan tambahan helikopter untuk melakukan operasi pengendalian kebakaran hutan dan lahan melalui udara, kabut asap yang menyelimuti udara Kota Palembang dan beberapa daerah Sumsel lainnya diharapkan dapat segera diatasi, ujar Yulizar.