Pemkot imbau pemilik segera tinggalkan rusun

Palembang, (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kota Palembang mengimbau pemilik dan penyewa rumah susun (rusun) di Jalan Radial segera meninggalkan kediamannya karena proyek rumah susun sederhana milik (rusunami) dengan 20 lantai dimulai awal 2016.

Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah Kota Palembang M Sapri Nungcik di Palembang, Senin, mengatakan, pemkot gencar mensosialisasikan ke warga rusun mengenai adanya bantuan uang sewa rumah selama dua tahun bagi pemilik rusun.

"Bantuan ini diberikan ke pemilik, bukan penyewa. Artinya, pemilik yang diharapkan memberikan ke penyewa sehingga mereka segera meninggalkan lokasi," kata Sapri yang dijumpai seusai rapat koordinasi SKPD dengan Wali Kota Palembang Harnojoyo.

Ia mengatakan, beberapa penghuni sudah memberikan pernyataan dukungan atas proyek ini. 

"Harapannya, pada Oktober ini sudah 75 persen warga rusun yang memberikan pernyataan setuju sehingga pada 2016 proyek bisa jalan mengingat persyaratannya seperti itu," ujar dia. 

Ia menambahkan, sejak awal tahun pemkot mendorong Perum Perumnas segera merevitalisasi rusun ini mengingat kawasan tempat tinggal ini yang tergolong kumuh ini telah merusak keindahan kota. Apalagi, beberapa sarana prasarana yang dimiliki terbilang sudah tidak layak. 

Pada awal Agustus lalu, terjadi kasus robohnya tangga lantai 4 salah satu blok.

Ia mengemukakan, dalam proses revitalisasi itu, Perum Perumnas berjanji akan memberikan bantuan uang sewa bagi warga yang menyewa rumah susun (rusun) Palembang.

Bantuan yang akan diberikan ke warga ini cukup beragam disesuaikan dengan tipe ruangan di rusun yakni tipe 18 sebesar Rp5 juta, tipe 36 sebesar Rp7,5 juta, dan tipe 54 sebesar Rp10 juta.

Ia menambahkan, sementara untuk warga yang merupakan pemilik rusun akan mendapatkan unit baru di tower yang terdiri 20 lantai tersebut. 

Pemilik rumah susun berhak mendapatkan unit baru dengan tipe unit yang sama tanpa mengeluarkan uang.

Untuk tahap awal, rusunami ini akan dibangun di lokasi belakang Palembang Indah Mall berjumlah enam tower dengan masing-masing 20 lantai.

"Untuk mekanisme penempatannya, akan dilakukan secara diundi agar tidak ada kecemburuan sosial bagi para pemilik di gedung yang baru," kata dia.

Saat ini dari beberapa blok rusun terdapat 3.584 kamar, sementara setelah direvitalisasi akan dibangun 9.059 kamar hak milik.