KAI bangun rel ganda sepanjang 222,76 km

id rel, pembangunan rel ganda

KAI bangun rel ganda sepanjang 222,76 km

KAI Divre III Sumsel bangun rel ganda (Foto: antarasumsel.com/ Evan Ervani/15)

Palembang (ANTARA Sumsel) - PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional III Sumatera Selatan membangun rel ganda sepanjang 222,76 kilometer untuk memperlancar angkutan menggunakan jasa kereta api batu bara rangkaian panjang.
    
Ka Humas PT Kereta Api Divisi Regional (PT KAI-Divre) III Sumatera Selatan, Suprapto di Palembang, Senin mengatakan bahwa dari total panjang proyek pembangunan rel ganda itu, hingga saat ini sudah diselesikan mencapai 101,586 km.
    
Menurut dia, pembangunan rel ganda itu dikerjakan dalam lima tahapan, dan hingga kini sudah dirampungkan sebanyak dua tahapan sepanjang 101,586 km.
    
Dijelaskannya, rel ganda yang sudah selesai dan telah dilalui khusus kereta api batu bara rangkaian panjang (babaranjang), yakni dari Stasiun Tiga Gajah Kabupaten Ogan Komering Ulu menuju Tanjung Enim Kabupaten Muaraenim sepanjang 86,306 km.
    
Selanjutnya dari Stasiun Negeri Agung menuju Belambangan Umpu Provinsi Lampung sepanjang 15,280 km yang juga menghubungkan perlintasan kereta dari Stasiun Prabumulih dan Tanjung Enim.
    
Sedangkan untuk tiga tahap terakhir, PT KAI saat ini tengah mengerjakan pembangunan rel ganda di Sumatera Selatan sepanjang 124,174 km.
    
Pembangunan rel ganda tahap tiga tersebut melalui Stasiun Tanjung Enim Baru menuju Cempaka hingga Stasiun Negeri Agung (Lampung), dan terakhir dari Stasiun Prabumulih menuju Stasiun Kertapati Palembang menghubungkan dengan Stasiun Tanjung Karang (Lampung), katanya.
    
Ia berharap, dengan telah dioperasikan rel ganda perlintasan kereta dari Prabumulih menuju Tanjung Enim Baru, akan mampu mengurai kepadatan perlintasan kereta penumpang baik dari Kertapati menuju Tanjung Karang maupun Kertapati ke Lubuk Linggau.
    
Dimana selama ini kepadatan sering terjadi disebabkan perlintasan Prabumulih ke Tanjung Enim banyak dilalui kereta babaranjang baik menuju Lampung maupun ke Kertapati.
    
Ia menambahkan, pembangunan rel ganda tersebut tujuannya selain mengurai kepadatan perlintasan kereta penumpang, juga untuk memperlancar serta meningkatkan kapasitas angkut dan produksi batu bara Sumatera Selatan.
    
Bahkan Gubernur Sumsel Alex Noerdin, setiap kesempatan mengatakan suatu saat Sumatera Selatan akan mampu memproduksi batu bara hingga 100 juta ton pertahun, karena di provinsi itu memiliki cadangan cukup besar mencapai 22,24 miliar ton.
    
Sementara, sekarang ini baru mampu diproduksi sekitar 20 juta ton per tahun, yang sebagian besar diproduksi oleh PT Tambang Batu Bara  Bukit Asam (PTBA) dan perusahaan tambang swasta lainnya.