Legislator protes Pemkot lokasi asrama pelajar tak strategis

id pemkot, pemkot lubuklinggau

Legislator protes Pemkot lokasi asrama pelajar tak strategis

Pemerintah Kota Lubuk Linggau (Antarasumsel.com/Grafis/Aw)

Lubuklinggau (ANTARA Sumsel) - DPRD Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan memprotes pemerintah daerah setempat terkait lokasi asrama pelajar asal Lubuklinggau di Daerah Istimewa Yogyakarta yang dinilai kurang strategis sehingga saat ini tidak ada penghuni.

"Mestinya asrama pelajar tingkat sekolah menengah atas maupun mahasiswa yang disediakan Pemkot Lubuklinggau itu bermanfaat, sehingga tidak terkesan mubazir," kata anggota DPRD Kota Lubuklinggau Hendi Budiono, Senin.

Akibat kurang strategis dan jauh dari kampus sehingga para mahasiswa dan pelajar asal Kota Lubuklinggau lebih memilih untuk menyewa tempat kos atau kontrakan yang dekat dengan kampus masing-masing.

Hal itu diketahui setelah rombongan DPRD Kota Lubuklinggau melakukan kunjungan kerja ke DIY belum lama ini dan sempat mampir ke asrama siswa yang disediakan pemerintah daerah itu.

"Saat kami berkunjung ke asrama itu diketahui hanya dua orang penghuninya padahal fasilitas kamar cukup banyak dan sangat layak ada ruang rapat dan lainnya," ujarnya.

Ia mengatakan kondisi asrama itu masih baru, kurang lebih setahun, tapi meskipun baru mestinya penghuni asrama itu sudah banyak, apalagi asrama tersebut cukup besar dan sangat layak.

Sementara dua orang penghuni asrama itu dalam waktu dekat akan menyelesaikan studinya dan asrama itu terancam tak berpenghuni, sedangkan anggaran membeli dan membangun asrama itu sudah cukup besar.

"Kita pada prinsipnya mengapresiasi kemauan dan niat Pemkot Lubuklinggau membuat asrama pelajar mahasiswa di Yogyakarta, tapi masalahnya pemilihan lokasi atau tempatnya tidak dipertimbangkan secara matang, sehingga tak ada yang mau menempatinya," katanya.

Saat itu ada beberapa mahasiswa asal Lubuklinggau menemui wakil rakyat tersebut dan memperbincangkan kurang strategis lokasi asrama tersebut.

Saat membeli dan membangun asrama itu anggota dewan juga tak diberi tahu, sehingga pertimbangan prioritas jarak lokasi dan kampus tak menjadi target pembahasan.

"Kalau kami diajak survei atau koordinasi tentu akan ada masukan tentang lokasi asrama tersebut karena saya juga

pernah jadi Ketua asrama dan IKPM Komisariat Silampari beberapa waktu lalu," ujarnya.

Salah seorang mahasiswa asal Lubuklinggau tak bersedia disebutkan namanya menjelaskan asrama pelajar dan mahasiswa asal Lubuklinggau berlokasi di RT 05/RW/36 Dusun Dayakan, Sardonoharjo, Ngaglik Kabupaten Sleman Propinsi DIY.

Letaknya cukup jauh dari pusat kota dan berada di perkampungan penduduk, akses untuk ke berbagai perguruan tinggi yang tersebar di Yogyakarta juga relatif jauh.

Dari segi bangunan fisik asrama tersebut cukup bagus, selain tersedia beberapa fasilitas ruangan kamar, juga ada ruangan untuk rapat atau ruang pertemuan.

Bangunannya juga sudah permanen dan kondisinya cukup layak untuk dijadikan tempat menetap bagi pelajar dan mahasiswa.

"Hanya lokasinya saja yang kami nilai kurang refresentif karena jauh, akibatnya para orang tua atau keluarga pelajar dan mahasiswa juga akan kesulitan jika ingin berkunjung ke asrama itu karena lokasinya jauh dari jantung kota," jelasnya.