DKP: ikan semakin digemari masyarakat di Sumsel

id ikan, semakin digemari

DKP: ikan semakin digemari masyarakat di Sumsel

Nelayan menimbang ikan tapah "Wallago Leerie" seberat 40 kg hasil tangkapannya di perairan sungai Musi Desa Bailangu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Foto Antarasumsel.com/15/Edy P/Aw)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Ikan semakin digemari masyarakat di Sumatera Selatan dengan ditandai jumlah konsumsi per kapita yang berada di atas rata-rata nasional, kata pejabat dinas di Palembang.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumsel Galamda Israk di Palembang, Sabtu, mengatakan konsumsi ikan di daerah itu mencapai 38 kg per kapita per tahun , sementara secara nasional hanya mematok 36 kg per kapita per tahun.

"Banyak faktor yang menyebabkan Sumsel bisa di atas rata-rata nasional, salah satunya karena banyaknya panganan berbahan ikan," kata dia.

Selain itu, ia mengamati dalam beberapa tahun terakhir semakin banyak yang memahami kegunaan mengkonsumsi ikan bagi kesehatan, sehingga mulai mengurangi asupan daging sapi dan ayam potong.

"Masyarakat sudah paham bahwa makan ikan itu bisa mencerdaskan bagi anak-anak dan sangat baik untuk kesehatan. Selain itu, secara harga juga lebih murah dari daging sapi dan ayam potong sehingga ikan saat ini sudah jadi pilihan," kata Galamda.

Ia mengatakan pemahaman mengenai manfaat mengkonsumsi ikan ini terus digalakkan di masyarakat dengan gerakan Gemar Makan Ikan untuk mencapai target 40 kg per kapita per tahun.

"Secara nasional Sumsel sudah di atas rata-rata nasional yang mematok 36 kg per kapita per tahun, tapi sebagai daerah yang memiliki budaya memkonsumsi ikan maka sangat realistis jika ditargetkan pada 2018 nanti sudah 40 kg per kapita per tahun," ujar dia.

Ia mengemukakan produksi perikanan tangkap yang mencapai 97.000 ton per tahun hingga kini mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang mencapai 15 ton per hari.

Namun, produksi ini diupayakan meningkat agar harga ikan semakin sesuai dengan daya beli masyarakat.

"Tahun ini, produksi ikan dari perikanan tangkap ditargetkan naik seribu ton. Sementara ini, 54 persen produksi ikan berasal dari perairan tangkap, selebihnya merupakan budidaya," kata dia.

Untuk mencapai target tersebut, pemerintah akan memperbaiki sarana dan prasarana perikanan seperti pelabuhan, balai benih ikan, dan lainnya.

Selain itu, pemerintah juga mendorong kalangan swasta untuk mau berinvestasi di sektor perikanan.

"Kebijakan pemerintah banyak dikeluarkan khusus untuk meningkatkan produksi ikan secara nasional. Sumsel sendiri menjadi salah satu target pemerintah pusat karena beragam jenis ikan dapat dihasilkan dari perairan air laut, air payau, hingga air tawar," ujar dia.