Dinas Pertanian Musirawas antisipasi serangan hama wereng

id dinas pertanian musirawas, hama wereng, sawah, petani, tanaman padi, hama, gagal panen

Dinas Pertanian Musirawas antisipasi serangan hama wereng

Ilustrasi (ANTARA FOTO)

Musirawas, (ANTARA Sumsel) - Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, mengantisipasi serangan hama wereng coklat pada area kelompok tani dalam wilayah Kota Lubuklinggau.

"Kita sudah menurunkan sejumlah petugas penyuluh lapangan (PPL) dan tenaga teknis lainnya untuk melakukan antisipasi karena sawah petani Lubuklinggau itu berbatasan dengan sawah petani di Kecamatan Tugumulyo, Musirawas," kata Kadis Pertanian Tanaman Pangan Musirawas melalui Kabid Produksi Tohirin, Jumat.

Ia mengatakan hingga saat ini belum ada imbasnya terhadap tanaman padi sawah petani di perbatasan itu, namun tidak menutup kemungkinan akan menyerang tanaman padi setempat karena serangan hama wereng coklat itu sangat cepat.

Pihaknya sudah mendapat laporan dari petani sekitarnya untuk minta racun pemusnah wereng coklat itu karena mereka dudah khawatir serangan itu akan menyebrang ke sawah petani dalam wilayah Kabupaten musirawas.

Sawah petani Kota Lubuklinggau itu sama-sama menggunakan jaringan irigasi Watervang dan dalam satu hamparan dengan sawah petani di Kecamatan Tugumulyo, Musirawas.

Pada musim kemarau sekarang ini petani di wilayah itu tidak ada keluhan kekurangan air bahkan mereka tetap melakukan penanaman tiga kali setahun secara rutin.

Namun petani diwilayah perbatasan itu mulai resah akan serangan hama wereng coklat tersebut karena sudah puluhan hektare sawah petani Kota Lubuklinggau rusak dan terancam gagal panen, ujarnya.

Salah seorang petani sawah di Keluruhan Ketuan, Kota Lubuklinggau selatan Suhardi membenarkan bahwa sawah miliknya dan kelompok tani lainnya diserang hama wereng coklat.

Ia memperkirakan ada sekitar 25 hektare sawah yang sudah ditanami padi dengan usia lebih dari dua bulan di kelompok tani Sidomulyo diserang hama wereng coklat dengan kerusakan bervariasi.

Serangan hama wereng coklat itu sudah terjadi sekitar 15 hari terakhir dengan serangan sangat cepat, dari lima hektare sawah petani disekitarnya, tiga hektare di antaranya sudah rusak akibat diserang hama wereng.

Sebagian petani yang tergabung dalam kelompok tani Sidomulyo juga sudah terkena serangan, tapi kondisinya masih belum terlalu parah tapi bila dibiarkan akan terjadi gagal panen.

"Kalau luasareal yang sudah terkena serangan di kelompok tani kami, sekitar 25 hektar, namun ada yang sudah parah sekali dan ada juga baru sedikit," ujarnya.

Tanaman padi diserang hama wereng itu warnanya berubah menjadi merah dan kering karena setiap kali menyerang tanaman padi dipastikan mati.

Hama wereng yang menyerang tanaman padinya kali ini cukup ganas, meski sudah dilakukan penyemprotan dua hari sekali, namun upayanya tak berhasil, hanya dalam hitungan hari serangan hama itu menyebar dengan cepat.

"Kami mengharapkan ada perhatian dari Dinas Pertanian setempat karena padi yang terserang hama itu apa dimusnahkan atau masih bisa diperbaiki,"tuturnya.

Jenis bibit tanaman padi yang diserang hama wereng itu adalah bibit jenis Cigeulis dengan sistem tanamnya juga baru yaitu dengan pola Legowo-4, atau empat baris tanam dikelang satu, sedangkan sebelumnya petani menanam bibit IR-64, ujarnya.