Baturaja (ANTARA Sumsel) - APBD Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan tahun 2015 mengalami defisit Rp54 miliar, kata Pejabat Bupati OKU, Maulan Aklil di Baturaja, Minggu.
Defisit anggaran APBD OKU tahun 2015 tidak terlepas dari kondisi perekonomian tanah air yang memaksa pemerintah pusat menerapkan kebijakan memangkas 20 persen dari nilai rata-rata APBD diberlakukan pada pemerintah provinsi, kabupaten/kota di seluruh Indonesia, kata Maulan Aklil.
Dikemukakannya, pemerintah pusat hingga mengurangi alokasi dana perimbangan disebabkan tidak menentunya harga minyak dunia.
Kebijakan tersebut mengakibatkan melorotnya pendapatan daerah yang sebelumnya ditarget sebesar Rp1,147 triliun menjadi Rp1,125 triliun, atau berkurang sebesar Rp22,156 miliar, setelah kebijakan umum APBD Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) APBD Perubahan.
Defisit anggaran itu terungkap pada rapat paripurna pengesahan KUA PPAS yang dipimpin Ketua DPRD OKU, Johan Anuar pada, Jumat (18/9) malam yang ditandai dengan kesepakatan bersama antara eksekutif dan legiskatif, katanya.
Disisi lain, menurut dia, jumlah kebutuhan belanja daerah yang sudah ditetapkan antara eksekutif dan legislatif pada APBD OKU tahun 2015 sebesar Rp1,225 triliun, sedangkan hasil yang disepakati pada KUA PPAS APBDP senilai Rp1,259 triliun atau membengkak Rp34,250 miliar.
"Artinya, kalau ditambahkan secara keseluruhan maka OKU tahun ini mengalami defisit anggaran sebesar Rp56,5 miliar. Angka ini sungguh sangat fantastis, namun meskipun demikian pembangunan di daerah ini tetap berjalan dengan baik," ujarnya.
Berita Terkait
Realisasi APBD di Sumsel meningkat 12,05 persen pada Januari 2024
Rabu, 6 Maret 2024 8:19 Wib
Pj Bupati Muaraenim dorong pimpinan OPD inovasi sumber pembiayaan melalui CSR
Minggu, 4 Februari 2024 13:06 Wib
Pj Bupati Muba kunjungi Kantor LKPP RI sekaligus jajaki pendampingan
Jumat, 12 Januari 2024 14:54 Wib
Nilai APBD OKU Timur 2024 capai Rp1,9 triliun
Senin, 18 Desember 2023 17:38 Wib
Pemkab Muba sinergikan CSR-APBD untuk gelar Porprov 2025
Minggu, 17 Desember 2023 14:58 Wib
Menuju Indonesia Emas 2045 perlu transformasi ekonomi lebih produktif
Jumat, 8 Desember 2023 11:17 Wib
Presiden kritik endapan dana triliunan rupiah kas APBN dan APBD
Rabu, 29 November 2023 14:45 Wib
Presiden Jokowi ingatkan pemda: APBD harus sinergis dengan kebijakan pusat
Rabu, 29 November 2023 13:05 Wib