Pemerintah liburkan pelajar karena kabut asap

id liburkan sekolah, kabut asap, pemerintah liburkan pelajar, sekolah

Pemerintah liburkan pelajar karena kabut asap

Ilustrasi - Pelajar diliburkan. (Foto Antarasumsel.com/14/Feny Selly/Aw)

...Dinas Pendidikan setempat menginstruksikan kepada seluruh kepala sekolah untuk meliburkan pelajarnya terhitung Kamis (10/9) hingga Sabtu (12/9)...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Pelajar seluruh tingkatan di Kota Palembang, Sumatera Selatan diliburkan karena pencemaran udara akibat asap kebakaran hutan dan lahan pada September 2015 ini semakin parah dan masuk kategori bahaya bagi kesehatan.

Pantauan di sejumlah sekolah di Palembang, Kamis pagi, pelajar yang masuk pukul 07.00 WIB seperti biasanya datang ke sekolah mereka masing-masing, namun diminta guru untuk pulang karena sesuai instruksi pihak Dinas Pendidikan setempat kegiatan belajar mengajar di sekolah untuk sementara beberapa hari diliburkan karena kabut asap.

Menurut salah seorang guru SD Persit Kartika II Sekip Ujung Palembang Novi menjelaskan pihak Dinas Pendidikan setempat menginstruksikan kepada seluruh kepala sekolah untuk meliburkan pelajarnya terhitung Kamis (10/9) hingga Sabtu (12/9).

Berdasarkan instruksi itu, pelajar yang datang ke sekolah seperti biasanya hari ini langsung diminta untuk pulang ke rumah masing-masing dan tidak banyak bermain di luar rumah serta menggunakan masker untuk mencegah terganggunya kesehatan, katanya.

Sementara menurut guru sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Matahari Seduduk Putih Palembang Susi menjelaskan, keputusan pihak Dinas Pendidikan meliburkan sekolah seluruh tingkatan sangat tepat karena kabut asap semakin pekat dan mulai banyak muridnya yang mengalami gangguan kesehatan.

Dalam beberapa hari ini sudah banyak anak-anak yang izin tidak masuk sekolah karena sakit batuk, mata perih, dan infeksi saluran pernafasan.

"Murid PAUD Matahari diliburkan selama dua hari sesuai instruksi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olaharag Kota Palembag, dan jika kabut asap masih pekat pada Senin (14/9) pihaknya akan mengambil kebijakan untuk melanjutkan libur karena anak-anak sangat rentan terserang penyakit," ujar Susi.

Sebelumnya Kepala Puskesmas Merdeka Palembang dr Desty Alsen mengatakan pada September ini terdapat ratusan warga kota setempat mulai terserang penyakit infeksi saluran pernafasan akut atau ISPA karena tidak kuat menghirup udara yang tercemar polusi asap kebakaran hutan dan lahan.

Dalam sepekan terakhir pihaknya telah melayani masyarakat yang mengeluhkan gangguan penyakit ISPA dan batuk akibat alergi asap.

"Dalam sepekan terakhir, setiap hari ada 10-20 orang yang berobat di puskesmas ini mengeluhkan gangguan pada saluran pernafasannya dan batuk-batuk. Melihat kondisi terjadi peningkatan penderita ISPA dan penyakit lainnya diimbau kepada masyarakat untuk menggunakan masker jika beraktivitas di luar ruangan," ujar dr Desty.