Palembang (ANTARA Sumsel) - Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional DPRD
Sumatera Selatan meminta pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja
daerah perubahan tahun 2015 dilaksanakan efisien dan efektif, karena
waktunya singkat.
"APBD Perubahan tahun 2015 ini singkat jadi harus efisien dan
efektif diprioritaskan," kata Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN)
DPRD Sumatera Selatan, Joncik Muhammad ketika ditanya mengenai APBD-P
Sumsel di Palembang, Senin.
Menurut dia, pihak eksekutif dalam hal ini gubernur dan jajarannya
harus betul-betul mengawasi pelaksanaannya setelah APBD perubahan
disahkan nanti, karena waktunya mepet hanya sekitar 2,5 bulan.
Kemudian lanjutnya yang kedua, pada APBD perubahan tahun 2015 ini
mengalami defisit dampak dari Perpres nomor 36 tahun 2015 tentang
pengurangan dana perimbangan terutama dana bagi hasil migas.
"Karena itu, kita minta pada pembahasan di komisi nanti yang
dikurangi bukan program prioritas. Kita berharap jangan dikurangi
volume, tetapi kurangi program yang belum prioritas dan bisa diluncurkan
pada tahun 2016," katanya.
Ia mengatakan, kalau pasti tren dana bagi hasil migas ini berkurang
pada 2015, tentunya pada 2016 nanti akan berkurang lagi DBH migas,
karena penyebabnya harga minyak dunia.
"Karena itu, kita berharap Gubernur Sumsel memerintahkan kepada
satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk pro aktif menjemput dana-dana
dari pusat," ujar Joncik yang juga Ketua Komisi II DPRD Sumatera
Selatan tersebut.
Ia menyatakan, dana-dana dari pusat itu untuk menampal, mengganti, terutama dana tugas pembantuan dan dana dekonsentrasi.
"Kita berharap, gubernur itu menjadikannya bagian dari acuan
penilaian kinerja SKPD bagi yang mampu mendatangkan dana-dana pusat up
besar, tentunya diberi penghargaan," tuturnya,
Ia menyampaikan, sebaliknya bagi SKPD yang gagal diberi hukuman, karena itu menunjukan kemampuan kepala SKPD.
Selain permasalahan itu, pihaknya juga menyoroti kabut asap yang terjadi di Sumsel, katanya.
Berita Terkait
YKMI kecewa putusan MA belum dilaksanakan
Senin, 9 Mei 2022 13:56 Wib
Muhibah Budaya Jalur Rempah akan dilaksanakan mulai 1 Juni 2022
Selasa, 19 April 2022 17:14 Wib
Wamenkes: Tarif PCR Rp300 ribu masuk akal untuk dilaksanakan
Selasa, 26 Oktober 2021 14:47 Wib
KPU putuskan PSU Pilgub Jambi 27 Mei 2021
Rabu, 7 April 2021 18:10 Wib
Tokoh Baduy Dalam sebuy ritual Kawalu wajib dilaksanakan
Sabtu, 13 Februari 2021 9:21 Wib
Presiden Jokowi ingin vaksinasi COVID-19 dilaksanakan per klaster
Kamis, 11 Februari 2021 15:47 Wib
Polisi: Gelar perkara kasus prokes artis Raffi Ahmad tetap dilaksanakan
Selasa, 19 Januari 2021 11:48 Wib
Jogja-NETPAC Asian Film Festival dilaksanakan 25-26 November 2020
Selasa, 24 November 2020 10:28 Wib