Pemkab Musirawas kembangkan tanaman padi organik

id padi, padi organik

Pemkab Musirawas kembangkan tanaman padi organik

Padi organik (Foto antarasumsel.com)

Musirawas ( (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan akan mengembangkan tanaman padi organik ke beberapa kecamatan karena dijadikan produk unggulan di daerah itu.

Saat ini tanaman padi organik itu baru dikembangkan di Kecamatan Muara Lakitan dengan luas sekitar 50 hektare dari potensi mencapai 200 hektare, kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Musirawas Heriyanto di Musirawas, Kamis.

Dari luas areal tanaman padi organik itu baru sekitar 16 hektare sudah memiliki sertifikat organik dari Badan sertifikasi Sumatera Barat.

Ia mengatakan pemerintah Kabupaten Musirawas telah memproyeksikan beras organik menjadi produk unggulan hasil pertanian karena memiliki nilai ekonomis yang menjanjikan.

Ke depan dinas pertanian akan membuka lahan baru di Kecamatan lain yang lokasinya jauh dari tanaman yang menggunakan pupuk kimia.

Proses untuk bisa menghasilkan beras organik murni membutuhkan waktu panjang, mengingat perlu melalui proses konversi pertanian cukup lama dari penggunaan pupuk kimia ke pupuk organik.

Lahan yang digunakan harus steril (bersih) dari bahan kimia dan jauh dari pemukiman penduduk, agar mendapatkan hasil yang berkualitas baik karena dari segi ekonomi memiliki potensi besar bagi petani, ujarnya.

Kabid Produksi Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Musirawas Tohirin mengatakan instansinya akan menginventarisir lahan yang cocok untuk pengembangan padi organik, karena dari segi ekonomisnya lebih menguntungkan petani.

Pengembangan tanaman baru itu saat ini terkendala mendapatkan lahan jauh dari jangkauan pupuk kimia dan pasokan pupuk kompos bagi petani.

Ia mengatakan beras organik itu memiliki peluang ekonomis yang menjanjikan bagi petani karena harga yang cukup tinggi, sedangkan biaya tanam yang irit dan dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

Saat ini harga beras organik lebih mahal yaitu mencapai antara Rp17.000 hingga Rp18.000 per kilogram, sedangkan beras biasa paling tinggi harga jual Rp8.000 per kilogram.

Untuk memancing minat petani agar tertarik menanam padi organik, pihaknya secara rutin memberikan penyuluhan ke masyarakat terutama yang memiliki lahan jauh dari areal tanaman yang menggunakan pupuk kimia, ujarnya.