IHSG ditutup melemah 97,14 poin

id ihsg, bei, idx, bursa efek indonesia, saham, bursa saham, pasar modal indeks saham, saham regional, ekonomi

IHSG ditutup melemah 97,14 poin

Ilustarsi grafik bursa saham (ANTARA FOTO)

....Potensi IHSG BEI untuk kembali bergerak ke area positif masih cukup terbuka menyusul rilis data ekonomi yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) masih cukup stabil sehingga akan menopang laju IHSG ke depannya....
Jakarta, (ANTARA Sumsel) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa ditutup melemah 97,14 poin menyusul sebagian pelaku pasar yang melakukan aksi ambil untung.

IHSG BEI ditutup melemah 97,14 poin atau 2,15 persen menjadi 4.412,45. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 21,83 poin (2,83 persen) menjadi 748,97.

"Indeks BEI kembali mengalami koreksi, namun koreksi itu dinilai wajar dikarenakan pada hari sebelumnya (Senin, 31/8) telah mengalami penguatan," kata Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, potensi IHSG BEI untuk kembali bergerak ke area positif masih cukup terbuka menyusul rilis data ekonomi yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) masih cukup stabil sehingga akan menopang laju IHSG ke depannya.

BPS mencatat tingkat inflasi pada Agustus 2015 sebesar 0,39 persen, merupakan tingkat inflasi terendah pada bulan yang sama dalam enam tahun terakhir. Dengan inflasi pada Agustus tercatat 0,39 persen, maka inflasi tahun kalender Januari-Agustus 2015 telah mencapai 2,29 persen dan inflasi secara tahunan (year on year) 7,18 persen.

Sesuai asumsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015, pemerintah menargetkan laju inflasi (yoy) 5 persen. Sementara, Bank Indonesia ingin mengendalikan laju inflasi (yoy) di 4 persen plus minus 1 persen.

Secara teknikal, William Surya Wijaya mengatakan bahwa posisi IHSG hari ini (1/9) yang masih berada di atas level batas bawah di 4.389 poin menunjukan potensi kenaikan masih terlihat untuk menuju level atas ke 4.579 poin.

"IHSG dalam jangka pendek perlu menembus level 4.579 poin untuk memperkuat pola tren penguatan jangka pendek," katanya.

Tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 195.568 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 3,05 miliar lembar saham senilai Rp3,16 triliun. Sebanyak 87 saham bergerak naik, 217 saham bergerak turun, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan sebanyak 68 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 485,15 poin (2,24 persen) ke level 21.185,43, indeks Nikkei turun 724,79 poin (3,84 persen) ke level 18.165,69, dan indeks Straits Times melemah 38,67 poin (1,32 persen) ke posisi 2.882,77.