Palembang (ANTARA Sumsel) - Kapal angkutan di Sungai Musi Palembang,
sejak beberapa hari terakhir mulai terganggu karena kabut asap sejak
pagi hari menyelimuti wilayah sepanjang perairan tersebut.
"Kabut asal pekat menyelimuti wilayah perkotaan dampaknya sangat
mengganggu aktivitas warga yang menggunakan sarana transportasi air,
karena jarak pandang hanya beberapa puluh meter saja," kata Ahmad
Firdaus, pengemudi kapal motor cepat perairan Sungai Musi di Palembang,
Selasa.
Menurut dia, akibat jarak pandang terganggu oleh kabut asap,
sebagian pengemudi kapal motor cepat (speed boat) dan perahu bermesin
memilih menunggu jarak pandang kembali normal baru kembali beraktivitas
supaya tidak membahayakan keselamatan penumpang.
Sementara, penurunan jarak pandang tertutup kabut asap di sepanjang
perairan Sungai Musi, sejak beberapa hari terakhir imbasnya beberapa
keberangkatan angkutan kapal sungai di Dermaga Palembang mengalami
penundaan demi keselamatan para penumpang.
Para pengemudi kapal motor bersandar di dermaga memilih menunggu
pukul 10.00 Wib baru berangkat, karena kabut asap sudah menipis.
Sementaara, informasi dari pihak BMKG setempat, pada pagi pukul
04.00 hingga pukul 06 Wib jarak pandang di sepanjang perairan Sungai
Musi berkisar 200 meter dengan kecepatan angin 4,0 knot.
Kondisi demikian, wajar jika beberapa kapal sungai mengalami
penundaan pemberangkatan, menunggu kondisi cuaca dan udara normal.
Sementara, Moeksin, salah satu warga Kota Palembang mengatakan bahwa
kalau di pagi hari terasa sangat tebal kabut asap, sehingga jika hendak
keluar rumah harus menggunakan masker.
Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin sebelumnya melarang camat
dan kepala desa meninggalkan tempat untuk mengantisipasi agar tidak
terjadi kebakaran hutan dan lahan supaya tidak timbul kabut asap.
Beberapa hari ini Palembang sudah diselimuti kabut asap dan itu tidak boleh terjadi lagi sehingga perlu pencegahan, katanya.
Oleh karena itu diminta kepada seluruh camat dan kepala desa
terutama yang daerahnya banyak dan rutin terdapat titik api harus selalu
siaga, ujarnya.
Berita Terkait
Pangdam Jaya jelaskan kronologis meledaknya gudang munisi di Ciangsana, awalnya ditemukan asap
Sabtu, 30 Maret 2024 22:47 Wib
Buang bangkai kucing, dua pria meninggal keracunan asap mesin pompa
Minggu, 3 Maret 2024 21:16 Wib
Bukittinggi kembali terpapar abu vulkanik erupsi Marapi
Selasa, 5 Desember 2023 11:49 Wib
Pajanan rokok sebabkan anak stunting
Kamis, 30 November 2023 16:52 Wib
Mukomuko diliputi kabut asap akibat kebakaran lahan gambut
Sabtu, 25 November 2023 9:58 Wib
Empat heli pemadam karhutla Sumsel pulang ke Australia dan Rusia
Jumat, 17 November 2023 22:13 Wib
Senin besok, siswa SD dan SMP di Palembang belajar normal
Sabtu, 4 November 2023 11:12 Wib
Tim Damkar Polda Sumsel terlibat padamkan api kathutla di Indralaya
Kamis, 2 November 2023 6:13 Wib