Palembang (ANTARA Sumsel) - Produksi padi rawa lebak di Kabupaten Ogan
Ilir Sumatera Selatan musim panen 2015 mencapai 4,5 ton gabah kering
panen per hektare, kata Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM
Kementerian Pertanian RI, Pending Dandih Permana.
Lahan padi yang ditanam di Wilayah Kabupaten Ogan Ilir (OI) sebagian
besar adalah rawa lebak, kata Pending Dandih saat panen raya di Desa
Palu Kecamatan Pemulutan, Senin (31/8).
Dijelaskannya, masyarakat petani padi sawah rawa lebak di Kabupaten
Ogan Ilir sekarang ini sudah mampu meningkatkan dari satu kali panen
menjadi dua kali panen setiap tahun.
Di samping itu juga sudah mampu meningkatkan luas tanam padi rawa
lebak dari 640 ha menjadi 900 ha melalui upaya khusus yang dilakukan
Kementerian Pertanian bersama TNI-AD dan pemerintah setempat hingga
mampu melakukan panen sebanyak dua kali dalam setahun yang sebelumnya
hanya satu kali panen, katanya.
Menurut dia, dengan potensi 16 kecamatan mencakup 241 desa di
Kabupaten Ogan Ilir telah berhasil meningkatkan indek penanaman dari
lahan yang belum tergarap seluas 16.003, kini telah tergarap seluas 11
ribu ha pada lahan rawa lebak.
Dikemukakannya, guna mempercepat masa pasca tanam lahan rawa lebak,
Pemkab Ogan Ilir mengembangkan sistem irigasi sesuai kondisi lahan
menggunakan pipanisasi dan pompa air memanfaatkan aliran Sungai Ogan,
serta melakukan penanaman kembali bibit padi IP200 bersama kelompok
tani.
Dengan demikian diharapkan dapat lebih meningkatkan indek pertanaman
yang terbesar di beberapa titik potensial Kabupaten Ogan Ilir tahun
ini, katanya.
Pejabat Bupati Ogan Ilir, Yulizar Dinoto pada kesempatan panen raya
itu mengatakan bahwa Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementerian
Pertanian juga memberikan bantuan sarana alat mesin pertanian pasca
panen, seperti mesin penggiling jagung, traktor tangan, pompa air dan
power therser Multiguna yang diharapkan mampu membantu para petani di
daerah itu dalam meningkatkan hasil panen guna mendukung program
ketahanan pangaan nasional khususnya Sumatera Selatan.
Ikut melakukan panen raya padi rawa lebak itu antara lain Pangdam
II/Sriwijaya Mayjen TNI Purwadi Mukson, Danrem 044 Gapo, Kol Inf Tri
Winarmo serta pejabat Bupati Ogan Ilir Yulizar Dinoto.
Sementara terkait musim kemarau sekarang ini, produksi tanaman padi
di Sumatera Selatan diperkirakan masih aman walaupun kemarau, karena
daerah tersebut mempunyai irigasi teknis, lahan lebak dangkal, lebak
tengah dan lebak dalam.
"Kalau untuk Sumsel produksi padinya diperkirakan masih aman," kata
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Tanaman Pangan
dan Hortikultura Sumsel H Amran Anang melalui Kepala Seksi Pelaksana
Teknis, M Zuhri di Palembang, sebelumnya.
Berita Terkait
Presiden perkirakan harga beras akan turun jelang panen raya
Senin, 4 Maret 2024 11:25 Wib
Panen raya Maret-April capai 8,46 juta ton, beras bakal melimpah lagi
Sabtu, 2 Maret 2024 14:11 Wib
Distan OKU Timur lakukan gerakan pengendalian hama tanaman padi
Kamis, 22 Februari 2024 16:47 Wib
Mentan ingatkan akses pupuk bersubsidi untuk petani tidak dipersulit
Selasa, 6 Februari 2024 19:25 Wib
Pemprov Sumsel optimasi 98.400 Ha lahan sawah pada Tahun 2024
Senin, 29 Januari 2024 20:03 Wib
Sumsel targetkan luas panen padi capai 564,36 hektare pada 2024
Selasa, 23 Januari 2024 11:05 Wib
Pemerintah siapkan subsidi & bantuan pupuk dongkrak produksi beras
Rabu, 3 Januari 2024 11:26 Wib
Kementan manfaatkan lahan rawa di Sumsel untuk tingkatkan produksi padi
Selasa, 14 November 2023 20:10 Wib